Utamakan Kenyamanan Skrining Kanker Payudara, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Siemens Healthineers, dan Prudential Hadirkan Pemeriksaan Mammomat B.brilliant

Jakarta, 30 September 2025 – Indonesia terus menghadapi tantangan besar melawan kanker payudara. Berdasarkan Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) pada tahun 2022, terdapat 66.271 kasus baru kanker payudara, menyumbang 16,2% dari seluruh kasus kanker di Indonesia, serta menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus baru. Sekitar 22.598 kematian terjadi akibat penyakit ini dalam periode yang sama, sementara prevalensi selama 5 tahun mencapai 209.748 kasus.

Kanker payudara juga menjadi kanker paling umum di kalangan wanita di Indonesia, mencakup sekitar 19% dari seluruh kasus kanker, dengan lebih dari 70.000 diagnosis baru setiap tahun. Namun, tingkat kesembuhan dapat meningkat drastis jika penyakit ini terdeteksi dini—sehingga skrining yang tepat waktu dan akurat menjadi krusial.

Di tingkat global, kanker payudara juga menjadi kanker paling umum pada perempuan, dengan 2,3 juta kasus baru pada 2022. Angka-angka ini menunjukkan urgensi deteksi dini secara luas—karena semakin cepat terlacak, semakin besar peluang untuk disembuhkan.

Cukup Lima Detik untuk Hidup yang Lebih Lama

Menjawab kebutuhan tersebut, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan Siemens Healthineers memperkenalkan Mammomat B.brilliant. Teknologi mammografi 3D yang baru ada pertama kalinya di Indonesia ini memungkinkan pemindaian hanya dalam waktu 5 detik tanpa mengorbankan kualitas gambar. Sebelumnya, pasien harus menunggu hingga 25 detik yang menimbulkan ketidaknyamanan berupa rasa nyeri akibat penekanan payudara alat kompresor. Juga adanya ketidaknyamanan fisiologis seperti nyeri payudara yang mungkin sudah ada sebelumnya akibat siklus menstruasi.

Desain bentuk dan fitur Mammomat B.brilliant juga dibuat berdasarkan masukan dari pengguna untuk memaksimalkan kenyamanan saat prosedur mammografi. B.brilliant menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatur kompresi pada payudara pasien dan mengatur tingkat radiasi. Hal ini untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pasien tanpa mengurangi akurasi dari hasil mammografi.

Mammomat B.brilliant memiliki sudut pemindaian seluas 50° atau menjadi sudut terluas yang pernah ada, jika dibandingkan dengan mammografi 3D lainnya yang hanya memiliki sudut pemindaian 40° atau mammografi 2D yang hanya 15°. Hasil mammografi B.brilliant adalah gambar 3D resolusi tinggi yang lebih lebar dan dapat membantu tim medis mendeteksi kelainan sekecil mikrokalsifikasi dengan lebih tepat dan cepat.

Perlu diketahui bahwa, dengan karakter payudara orang Asia yang cenderung padat, pemindaian 3D dengan sudut 50° akan sangat membantu karena mampu menghasilkan lebih banyak gambar. Fitur-fitur yang dihadirkan tersebut menjadikan proses skrining berlangsung jauh lebih nyaman dan aman dengan waktu pemeriksaan yang singkat sehingga mampu mengurangi rasa tertekan dan kecemasan pasien.

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS mengatakan, “Mammomat B.Briliant  tidak sekadar peningkatan teknologi, ini adalah penegasan dari komitmen kami untuk mengutamakan pengalaman medis pasien kami, khususnya bagi pasien perempuan. Luangkan lima detik waktu Anda untuk mammogram—karena lima detik itu bisa menyelamatkan hidup Anda”.

Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer menambahkan, “Kami bangga bermitra dengan MRCCC dalam menghadirkan Mammomat B.brilliant pertama di Indonesia. Bersama-sama, kami tidak hanya menghadirkan sebuah mesin, tetapi juga menghadirkan harapan, hasil yang lebih dini, dan kesempatan bagi lebih banyak perempuan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat”.

Meluruskan Mitos Seputar Mammografi

Meski terbukti bermanfaat, publik masih menyimpan kekhawatiran bahwa radiasi mammografi dapat memicu atau memperparah kanker payudara. Mammografi memang menggunakan radiasi pengion, namun dosis yang dipakai sangat rendah dan diatur ketat oleh Mammography Quality Standards Act (MQSA) agar tetap aman. Sebagai perbandingan, dosis rata-rata dari mammografi digital dua arah hanya sekitar 0,4 mSv, setara dengan paparan alami radiasi lingkungan selama tujuh minggu.

Berdasarkan studi BEIR VII, risiko kanker akibat mammografi sangat kecil, sekitar 1,3 kasus per 100.000 pada perempuan usia 40 tahun yang menjalani satu kali mammografi, dan bahkan lebih rendah pada usia lanjut. Jika dilakukan setiap tahun pada usia antara 40–80 tahun, risikonya hanya 20–25 kasus kanker fatal per 100.000 perempuan.

Secara umum, risiko kanker akibat radiasi dari mammogram diperkirakan hanya 1–10 kasus per 100.000 perempuan, jauh lebih kecil dibanding manfaat deteksi dini.  Survei dari AJR online juga mencatat bahwa 70,7% pasien setuju manfaat mammogram selalu melebihi risikonya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses mammografi penting dan relatif aman, tidak menyebabkan kanker, dan justru sangat berpeluang menyelamatkan nyawa. Bahkan untuk perempuan dengan usia 40 ke atas.

Pentingnya Skrining Kanker Payudara Rutin Bagi Semua Perempuan

Hadirnya Mammomat B.brilliant dari Siemens Healthineers di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi semakin menegaskan komitmen MRCCC sebagai pusat kanker komprehensif di Indonesia. Inovasi ini bukan hanya soal teknologi mutakhir, namun juga tentang memberi perempuan kesempatan lebih besar untuk melindungi diri dan keluarganya dari ancaman kanker payudara.

Data terkini menunjukkan bahwa biaya pengobatan kanker payudara meningkat tajam seiring dengan tingkat stadium. Studi berbasis biaya per kasus di Kanada tahun 2023 yang dipublikasikan dalam jurnal Current Oncology mencatat rata-rata biaya pasien stadium I sekitar C$ 39.263, sementara stadium IV melonjak hingga C$ 370.398, hampir sepuluh kali lipat lebih besar.

Analisis lain yang dipublikasikan di Value in Health Regional Issues pada 2025 juga menegaskan bahwa di Indonesia, skenario skrining mammografi pada perempuan usia 40–65 tahun dengan cakupan minimal 50% menghasilkan ICER hanya US$ 4.758–7.569 per life-year gained, angka yang masih berada di bawah ambang tiga kali PDB per kapita sehingga dinilai cost-effective.

Fakta ini memperkuat bahwa kehadiran layanan mammografi di RS Siloam bukan hanya meningkatkan peluang kesembuhan pasien, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk efisiensi ekonomi dalam sistem kesehatan nasional.

Guna mendukung tindakan preventif melalui skrining kanker payudara, MRCCC Siloam Hospital Semanggi berkolaborasi dengan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah yang akan memberikan voucher skrining kanker payudara gratis kepada nasabah yang memenuhi kriteria. Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan bahwa program skrining kanker payudara ini merupakan salah satu bentuk langkah konkret yang dilakukan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah untuk mendorong dan meningkatkan literasi kesehatan akan pentingnya tindakan pencegahan khususnya deteksi dini kanker payudara.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menjadi mitra dan pelindung tepercaya, Prudential ingin mendampingi nasabah disetiap fase kehidupan termasuk mendampingi mereka untuk hidup lebih sehat, dengan mendorong tindakan preventif melalui skrining kesehatan. Dengan pola hidup sehat dan melakukan skrining kesehatan secara berkala bukan hanya kesehatan jiwa dan fisik saja yang terjaga, tapi juga kesehatan finansial. Hal ini sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) bagi nasabah disaat mereka membutuhkannya” ujar Karin.  

Skrining kanker payudara disarankan dilakukan secara rutin oleh semua perempuan, tidak terbatas pada mereka yang memiliki gejala kanker payudara atau riwayat keluarga. Pada perempuan dengan faktor risiko— seperti riwayat keluarga, gejala kanker, atau usia 40 tahun ke atas—prosedur mammografi sangat dianjurkan.

Menurut protokol internasional, mammografi adalah prosedur skrining berbasis populasi yang direkomendasikan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Mammografi bertujuan untuk mendeteksi kelainan seperti mikrokalsifikasi dan tumor pada tahap awal, sehingga prognosis dan harapan hidup pasien dapat meningkat.

Guna mendukung kesadaran publik akan pentingnya skrining dan deteksi dini kanker payudara, Siloam Hospitals Group juga menggelar program SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker). Program ini memberikan layanan skrining kanker payudara secara gratis bagi perempuan Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas skrining.

“Kami mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk tidak menunda pemeriksaan skrining kanker payudara. Kami berharap, pengalaman yang sebelumnya mencemaskan kini berubah menjadi lebih cepat, lembut, dan menenangkan, karena setiap detik yang diselamatkan bisa berarti kesempatan hidup yang lebih besar,” pungkas dr. Edy

-Selesai-

Sekilas tentang Siemens Healthineers

Siemens Healthineers adalah perusahaan teknologi medis global yang memimpin terobosan dalam layanan kesehatan dengan visi menghadirkan perawatan berkualitas untuk semua orang, di mana pun, dan secara berkelanjutan. Beroperasi di lebih dari 180 negara dengan perwakilan langsung di lebih dari 70 negara, Siemens Healthineers dikenal atas inovasinya dalam bidang pencitraan medis, diagnostik, perawatan kanker, dan terapi invasif minimal, yang semakin diperkuat dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan.

Pada tahun fiskal 2023, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 71.000 karyawan di seluruh dunia dan membukukan pendapatan €21,7 miliar, yang meningkat menjadi €22,4 miliar pada tahun fiskal 2024. Melalui inovasi yang konsisten, Siemens Healthineers berkomitmen untuk memperluas akses layanan kesehatan, khususnya bagi komunitas yang kurang terlayani, sekaligus menjawab tantangan penyakit paling kompleks di dunia.

Sekilas tentang MRCCC Siloam

Semanggi Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Semanggi merupakan rumah sakit kanker swasta terkemuka di Indonesia yang sejak berdiri pada 2011 terus berkembang menjadi pusat onkologi komprehensif dengan reputasi internasional. Terakreditasi oleh Joint Commission International (JCI) dan dua kali dinobatkan oleh Newsweek sebagai salah satu pusat onkologi terbaik di Asia Pasifik, MRCCC menghadirkan layanan kanker terpadu mulai dari deteksi dini, diagnosis, hingga terapi mutakhir. Dilengkapi infrastruktur canggih seperti linear accelerators, brachytherapy, PET dan SPECT scanner, cyclotron, serta terapi inovatif seperti Lu-PSMA dan thyroid ablation, MRCCC juga telah sukses melakukan transplantasi sel punca hematopoietik untuk pasien kanker darah.

Dengan lebih dari 200 tempat tidur, didukung lebih dari 170 dokter spesialis dan konsultan serta 500 staf medis, MRCCC kini melayani lebih dari 15.000 pasien setiap bulan. Keunggulan rumah sakit ini juga terletak pada pendekatan multidisciplinary team (MDT), yang mengintegrasikan keahlian berbagai bidang—mulai dari onkologi medis, bedah, radiologi, patologi, hingga kedokteran nuklir—sehingga setiap pasien mendapatkan penanganan yang komprehensif, terkoordinasi, dan berstandar global.

Kontak media:

Siemens Healthineers
Evan Akira Zuraida
Head of Communications, Indonesia
Phone: +62 857 7767 3585
E-mail: evan.akira@siemens-healthineers.com

MRCCC Siloam Semanggi
Joanna Halim
Head of Marketing & Communications
Phone: +21 8111004477
E-mail: Joanna.halim@siloamhospitals.com