ayah bersama anak

Asuransi Tradisional atau Asuransi Unit Link, Pilih Mana? Ini Bedanya

Masyarakat Indonesia semakin melek terhadap pentingnya memiliki asuransi untuk memberikan proteksi finansial kepada diri sendiri dan keluarga. Beberapa produk asuransi akan memberikan manfaat pertanggungan berupa uang pertanggungan atau UP kepada ahli waris saat pemilik polis telah meninggal.

Yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah lebih baik memiliki asuransi tradisional atau asuransi unit link? Kedua produk asuransi tersebut memiliki keunggulan masing-masing yang harus Anda pertimbangkan secara matang sebelum memutuskan produk asuransi mana yang akan Anda pilih.

Asuransi Tradisional

Finansial Bisnis (06/08/21) mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat akan asuransi semakin meningkat dan memerlukan upaya untuk mempertahankan kesadaran tersebut. Salah satunya adalah dengan menghadirkan produk dan layanan asuransi yang relevan dengan kebutuhan saat ini.

Nah, dalam rangka memahami tantangan finansial akibat pandemi COVID-19, Prudential Indonesia menghadirkan produk asuransi tradisional dengan harga kontribusi yang terjangkau, yakni mulai dari Ro100.000. Ditambah sejak awal pandemi hingga saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang melirik asuransi tradisional. Hal ini ditandai dengan kenaikan jumlah polis yang meningkat hingga 50 persen 

Lantas, apa itu asuransi tradisional?

Asuransi tradisional sendiri merupakan produk asuransi murni, maksudnya hanya menawarkan manfaat pertanggungan asuransi tanpa adanya unsur investasi di dalamnya.

Ada tiga produk asuransi tradisional yang umum dimiliki perusahaan tradisional, yakni asuransi jiwa berjangka atau term, asuransi jiwa seumur hidup atau whole life, dan asuransi jiwa dwiguna atau endowment.

Selain asuransi tradisional yang mengalami peningkatan penjualan saat pandemi, asuransi unit link juga masih mendominasi pasar.

Akan tetapi, apa itu asuransi unit link?

Baca juga: Inilah Cara Menghubungi Prudential untuk Pelayanan Nasabah

Asuransi Unit Link

Asuransi unit link sendiri merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi yang dapat memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis, yaitu manfaat perlindungan dan manfaat investasi yang memiliki risiko sesuai dengan dana investasi yang dipilih.

Jadi, setelah Anda melakukan pembayaran premi, sebagian premi akan dialokasikan ke manajer investasi untuk dikelola ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi atau instrumen lain sesuai dengan pilihan dana investasi Anda.

Return yang dihasilkan dari unit link sangat bergantung pada kondisi pasar. Meskipun terdapat kemungkinan untuk mendapatkan imbal hasil (return), tetapi kemungkinan risiko gagal return juga sama tingginya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami profil risiko dengan baik dan menyesuaikan pilihan alokasi dana investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Beberapa ahli asuransi unit link menyarankan bila Anda memiliki polis asuransi unit link, disarankan untuk rutin melakukan top up agar nilai tunainya bertambah dan rutin melakukan pengecekan terhadap nilai tunai unit link.

Return yang dihasilkan dari unit link tersebut bisa Anda tarik kapan saja tetapi dengan catatan bahwa bila Anda menarik return tersebut maka polis yang Anda miliki berpotensi lapsed dikarenakan nilai tunai tidak cukup untuk memenuhi kewajiban membayar beberapa biaya.

Apa perbedaan asuransi tradisional dan asuransi unit link?

  1. Nilai Tunai

    Perbedaan pertama yang nyata terlihat dari asuransi tradisional dan asuransi unit link adalah nilai tunai. Produk asuransi tradisional menawarkan proteksi diri tanpa nilai tunai, sedangkan asuransi unit link menawarkan proteksi dengan nilai tunai.

    Sebagai informasi, nilai tunai sendiri adalah uang tunai yang dapat dicairkan nasabah pada periode tertentu saat nasabah masih hidup.
  2. Harga Premi

    Sementara itu, harga premi pada asuransi tradisional jauh lebih murah dibandingkan asuransi unit link. Hal ini terjadi lantaran asuransi unit link menyediakan UP dan manfaat nilai tunai yang didapatkan dari return. Sedangkan asuransi jiwa murni hanya berfokus pada UP saja.
  3. Besaran UP

    Besaran uang pertanggungan dari kedua produk asuransi ini juga berbeda. Katakanlah dengan harga premi yang sama yakni Rp500.000 per bulan, UP yang didapatkan dari asuransi tradisional bisa mencapai Rp1 miliar, berbeda jauh dengan UP yang didapatkan dari asuransi unit link hanya sebatas Rp500 juta saja.
  4. Jangka Waktu Pertanggungan

    Masa pertanggungan asuransi unit link mencapai usia 100 tahun bahkan seumur hidup, sedangkan asuransi tradisional terbatas hanya mencapai batas usia nasabah 65 tahun sampai 90 tahunan.
  5. Cuti Premi

    Kelebihan asuransi unit link yang paling terlihat adalah cuti premi. Cuti premi adalah pada periode tertentu nasabah boleh untuk tidak membayar premi tanpa membuat polis berakhir. Fitur ini tidak ada pada asuransi tradisional.

Baca juga: Selain Premi, Ada Biaya Asuransi Lain yang Wajib Dibayar, Apa Saja?

Itulah informasi seputar asuransi tradisional dan asuransi unit link beserta manfaat dan perbedaan dari masing-masing produk asuransi. Jika Anda ingin mengetahui keuntungan dari asuransi unit link, cek juga artikel berikut mengenai manfaat dan keuntungan asuransi unit link sebagai investasi seumur hidup. Untuk memberikan proteksi maksimal, jangan lupa pilih produk asuransi sesuai kebutuhan Anda, ya!