wanita menjelaskan tentang generasi sandwich

Generasi Sandwich: Definisi, Tipe, dan Cara Mengatur Keuangannya

Kebutuhan finansial memang merupakan hal yang penting bagi semua orang, terutama bagi generasi sandwich. Generasi ini harus menanggung beban finansial yang tidak hanya digunakan untuk menghidupi dirinya sendiri dan anak-anaknya, tetapi juga orang tuanya. Mereka perlu mengetahui cara mengatur keuangan generasi sandwich yang benar supaya bisa mencapai kemandirian finansial.

Bagi Anda yang mempunyai keluarga seumur jagung, ada baiknya Anda memprioritaskan keuangan untuk keluarga terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Anda bisa mendapatkan tips lengkapnya di artikel: Berikut Cara Mengatur Keuangan untuk Para Keluarga Muda.

Dikutip dari website Kompas.id, hasil survei Litbang Kompas pada bulan 2022 menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang tergolong generasi sandwich mencapai 67 persen atau sekitar 56.000.000 jiwa penduduk usia produktif. Inilah pentingnya mengatur keuangan bagi sandwich generation, yaitu agar generasi di bawah Anda tidak perlu mengalami kondisi yang sama.

Mengenal Generasi Sandwich

Apakah yang dimaksud generasi sandwich? Untuk memahaminya, mari kita ibaratkan diri Anda sebagai sepotong sandwich yang terdiri dari dua lapis roti tawar dan daging.

Dalam potongan sandwich tersebut, Anda adalah 'daging'nya. Sementara itu, roti tawar yang di atas daging adalah orang tua Anda, sedangkan lapisan roti tawar yang terletak di bawah daging bisa adalah keluarga, lebih tepatnya istri dan anak.

Dari gambaran di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa sandwich generation adalah orang yang harus menanggung biaya hidup orang tua dan istri serta anak-anaknya. Mereka berada di antara dua generasi yang memerlukan perhatian dan tanggung jawab dalam hal finansial. Oleh karena banyaknya tanggung jawab tersebut, mereka sering kali sulit memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri dan anak-anaknya. Mereka berada di antara dua generasi yang memerlukan perhatian dan tanggung jawab dalam hal finansial. Oleh karena banyaknya tanggung jawab tersebut, mereka sering kali sulit memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri.

Sandwich generation harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari kedua generasi sehingga mengalami kesulitan untuk menyisihkan uang untuk keperluan pribadi. Mereka juga harus berjuang untuk menyeimbangkan kebutuhan kedua generasi, seperti membayar biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan biaya hidup lainnya.

Pentingnya Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation

Generasi sandwich memiliki tanggung jawab keuangan yang besar terhadap anggota keluarga mereka, baik yang di atas maupun yang di bawah. Inilah pentingnya bagi mereka untuk mengatur keuangan dengan baik. Manajemen keuangan yang benar akan membantu mereka dalam mempersiapkan dana pensiun, memenuhi kebutuhan finansial pribadi, dan bahkan merencanakan warisan untuk si buah hati.

Mengatur keuangan dengan baik dapat membantu mereka menghindari risiko keuangan, seperti utang yang berlebihan. Mereka juga bisa menghemat uang untuk kebutuhan mendesak serta menyisihkan uang untuk tujuan jangka panjang. Dengan mengatur keuangan yang bijak, sandwich generation dapat mencapai tujuan keuangan dan memastikan bahwa anggota keluarganya tetap mendapatkan perlindungan finansial yang diperlukan.

Baca jugaCara Investasi dengan Modal Kecil

Raih Tujuan Keuangan Anda  dengan PAYDI

Cek di Sini

Tipe Generasi Sandwich

Ada tiga jenis generasi sandwich, yaitu:

1. Traditional Sandwich Generation

Tipe yang pertama merupakan golongan yang umum terjadi. Lingkup keuangan traditional sandwich generation mencakup orang tua yang sudah lanjut usia, pasangan, dan anak-anaknya. Besar kemungkinan orang yang termasuk jenis ini bakal mewariskan status ini kepada anak-anaknya sehingga mereka terjebak dalam rantai ini.

2. Club Sandwich Generation

Beban yang ditanggung sandwich generation club lebih besar daripada traditional sandwich generation. Mereka tidak hanya menanggung keuangan anak-anak dan orang tua, tetapi juga bahkan kakek-neneknya. Jenis ini biasanya berasal dari keluarga besar yang terdiri dari beberapa generasi.

3. Open-Faced Sandwich Generation

Terakhir, ada open-faced sandwich generation. Jenis generasi ini terdiri dari orang yang sudah berpasangan, tetapi belum memiliki anak. Tanggungan keuangan mereka di samping keluarganya sendiri hanyalah orang tua.

Baca jugaFire Movement: Menuju Kemandirian Finansial dan Pensiun Dini

Tantangan Keuangan Generasi Sandwich

Sandwich generation harus menghadapi berbagai tantangan keuangan yang kompleks. Dalam bagian ini, akan diuraikan berbagai tantangan keuangan yang dihadapi oleh generasi sandwich.

1. Tanggung Jawab Keuangan terhadap Orang Tua yang Sudah Tua

Mereka harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia atau tidak lagi bekerja karena pensiun. Biaya hidup orang tua mencakup kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan kesehatan. Alhasil, mereka mengalami beban finansial yang berat. Mereka harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan ini tanpa mengganggu kehidupan pribadinya.

2. Pendidikan Anak yang Memerlukan Biaya

Sandwich generation juga harus membiayai pendidikan anak-anaknya. Walaupun biaya pendidikan dapat menjadi beban bagi mereka, mereka tetap perlu menemukan cara untuk memenuhi biaya tersebut. Biaya pendidikan yang dibayarkan dapat berupa biaya sekolah, biaya kuliah, dan biaya pengembangan keterampilan.

3. Kebutuhan Finansial Pribadi

Selain orang tua dan anak, generasi sandwich juga memiliki kebutuhan finansial pribadi yang harus dipenuhi, seperti biaya hidup sehari-hari dan gaya hidup. Kebutuhan finansial mereka tidak hanya itu saja. Mereka juga perlu menabung dan berinvestasi untuk masa depan.

4. Rencana Pensiun yang Belum Jelas

Generasi sandwich sering kali belum memiliki rencana pensiun yang jelas, sehingga mereka harus mempersiapkan dana pensiunnya sendiri. Padahal, manusia memiliki batas usia produktif dan ada saatnya mereka harus berhenti bekerja. Namun, Sandwich generation perlu menabung uang untuk dana pensiun dengan tabungan atau berinvestasi di pasar modal supaya mereka bisa memenuhi kebutuhannya ketika tidak lagi bekerja karena faktor usia.

5. Rencana Warisan

Terakhir, mereka juga harus merencanakan warisan untuk anak-anak mereka. Inilah alasan mereka harus mengelola keuangan dengan baik sejak saat ini. Mereka harus membuat rencana keuangan yang bijaksana. Mereka harus memastikan bahwa anak-anaknya menerima warisan untuk membantu mencapai tujuan keuangannya. Selain itu, mereka juga harus mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya mengatur keuangan dengan baik, sehingga generasi penerusnya bisa mandiri secara finansial ketika sudah dewasa dan memutus rantai ini dalam keluarga.

Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation

Anda perlu mengetahui langkah yang bijak dalam mengelola keuangan. Ada beberapa tips efektif untuk mengatur keuangan bagi generasi sandwich. Lihat penjelasan di bawah ini!

1. Mengatur Anggaran dengan Bijak

Sandwich generation harus mengatur anggaran mereka dengan bijak, dengan cara memprioritaskan kebutuhan yang penting dan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Mengatur anggaran dengan bijak berarti mengatur pengeluaran dengan cermat. Anda harus memahami berbagai pilihan yang tersedia untuk menghemat pengeluaran mereka.

Menghemat pengeluaran tidak berarti mengurangi kualitas hidup. Justru langkah ini bisa dilakukan dengan mencari produk berkualitas dengan harga terjangkau, memilih alternatif produk dengan biaya minimum, dan menghindari pembelian yang tidak perlu. Dengan mengatur anggaran yang bijak, Anda dapat mencapai tujuan keuangan mereka dan menikmati hidup tanpa menghabiskan uang untuk hal yang tidak diperlukan.

2. Melakukan Investasi yang Tepat

Walaupun harus memenuhi kebutuhan orang tua dan anak, generasi sandwich juga harus memikirkan masa depan mereka. Untuk mengatur keuangan untuk generasi sandwich, salah satu perencanaan keuangan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investasi. Investasi yang tepat adalah salah satu cara yang dapat mereka lakukan untuk mempersiapkan dana pensiun. Ada berbagai instrumen investasi dan mereka harus mempertimbangkan pilihan yang sesuai dengan profil risikonya. Selain itu, investasi juga perlu dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, sehingga mereka perlu memperkirakan jangka waktu investasinya.

3. Mengelola Utang dengan Cermat

Generasi sandwich juga perlu mengelola utang dengan cermat. Langkah ini dapat dilakukan dengan membuat daftar utang dan mengurutkannya berdasarkan tingkat suku bunga. Setelahnya, prioritaskan pembayaran utang yang memiliki bunga tertinggi. Selain itu, Anda juga harus mengurangi pembelanjaan yang tidak diperlukan dan menyimpan uang untuk membayar utang. Dengan mengikuti strategi ini, mereka dapat mengelola utang dengan cermat dan menghindari masalah keuangan pada masa depan.

4. Menyusun Dana Darurat

Sandwich generation harus menyusun dana darurat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis yang mendesak. Dana darurat ini harus cukup untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan, jadi pastikan agar Anda menyimpan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan pembayaran tagihan.

Untuk Anda yang berkeluarga, Anda bisa menabung dana darurat sebanyak 6-12 kali pengeluaran bulanan keluarga. Apabila dana daruratnya terpakai untuk hal yang tidak terduga, isilah kembali tabungan dana darurat tersebut untuk penggunaan berikutnya.

Baca jugaCara Mengatur Pengeluaran dengan Bijak

5. Mempersiapkan Masa Depan dari Risiko Kehidupan dengan Asuransi

Asuransi diperlukan untuk melindungi generasi sandwich dan keluarga dari risiko finansial yang muncul secara tidak terduga. Kehidupan memang tidak pasti dan penuh risiko, tetapi Anda bisa mengantisipasi hal ini dengan memiliki asuransi untuk menghindari beban finansial akibat kondisi darurat. Anda pun dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik apabila memiliki asuransi.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai asuransi Prudential!