Seorang pasien berbincang dengan dokter

Apa itu Penyakit Kanker? Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya

Anda perlu memiliki kesadaran yang tinggi mengenai penyakit kanker. Pasalnya, data dari Kementerian Kesehatan dalam booklet mengenai Hari Kanker Sedunia 2023 menyatakan bahwa kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia dengan angka kematian sebesar 9,6 juta setiap tahunnya. Tidak hanya itu, 70% kematian akibat kanker ternyata banyak terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kanker payudara menduduki peringkat pertama di antara banyaknya jenis kanker yang dialami oleh penderita kanker di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Katadata Databoks, jumlah kasus kanker payudara mencapai 65.858 kasus. Kabar bagusnya, kanker payudara bisa diketahui sejak awal dengan gerakan SADARI. Apa itu SADARI? Anda bisa menemukan penjelasannya di sini: Cek Risiko Kanker Payudara Dengan SADARI.

Apa itu Penyakit Kanker?

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan berkembangnya sel kanker yang bersifat abnormal. Sel kanker ini membelah dan berkembang secara tidak terkendali serta memiliki kemampuan untuk merusak jaringan tubuh yang normal. Sel kanker ini memiliki kemampuan untuk menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Siklus hidup sel yang normal adalah tumbuh dan membelah menjadi sel baru, kemudian mati ketika sudah rusak atau tua. Kemudian, sel-sel baru hadir untuk menggantikan sel yang sudah rusak tersebut. Kanker terjadi karena adanya perubahan genetik yang mengganggu siklus hidup sel. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali kemudian membentuk massa yang disebut tumor. Tumor ini bisa bersifat ganas atau jinak. Tumor yang ganas inilah yang disebut kanker.

Baca juga: Penyakit Autoimun: Penyebab, Gejala, dan Contoh Penyakitnya | Prudential Indonesia

Gejala Kanker

Gejala dan tanda-tanda kanker bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang memengaruhinya. Beberapa gejala umum kanker terdiri dari:

  • Berat badan turun drastis.

  • Benjolan yang bisa dirasakan di bawah kulit.

  • Perubahan kebiasaan buang air besar atau buang air kecil.

  • Batuk yang terus-menerus atau kesulitan bernapas.

  • Kesulitan menelan makanan atau minuman.

  • Suara serak.

  • Masalah pencernaan yang terus-menerus atau tidak nyaman setelah makan.

  • Nyeri otot atau sendi yang terus-menerus.

  • Demam atau berkeringat pada malam hari.

  • Pendarahan atau memar yang intens.

 

Baca juga: Sinusitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Penyebab Kanker

Pada dasarnya, kanker adalah gangguan genetik yang terjadi ketika gen yang mengatur aktivitas sel bermutasi dan menciptakan sel-sel kanker yang membelah dan berkembang biak, sehingga mengganggu cara tubuh bekerja. Selain penyebab ilmiah tersebut, ada beberapa faktor risiko dan gaya hidup kanker yang perlu diketahui.

1. Faktor Risiko Kanker

Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker termasuk:

  • Usia: Kanker dapat memerlukan puluhan tahun untuk berkembang. Itulah mengapa kebanyakan orang yang didiagnosis kanker berusia 65 tahun atau lebih, berdasarkan informasi dari Mayo Clinic.

  • Riwayat keluarga: Kanker terjadi jika ada mutasi genetik sel kanker yang terjadi secara turunan.

  • Kondisi kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan kronis, seperti kolitis ulserativa, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.

  • Lingkungan: Lingkungan yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya seperti zat karsinogenik dapat meningkatkan risiko kanker Anda. Zat karsinogenik biasa ditemukan di asap kendaraan, asap rokok, dan sinar ultraviolet.

 

2. Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker

Selain faktor usia di atas, ada juga kebiasaan atau gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko kanker. Merokok, minum alkohol secara berlebihan, sering terpapar sinar matahari tanpa menggunakan sunscreen.

Paparan yang berlebihan terhadap sinar matahari bisa menyebabkan kanker kulit. Namun, ada juga penyebab kanker kulit lainnya yang bisa Anda temukan lebih lanjut di artikel 10 Penyebab Kanker Kulit yang Perlu Anda Waspadai.

3. Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker

Beberapa makanan juga bisa meningkatkan risiko kanker. Makanan tersebut adalah daging olahan, makanan gorengan, makanan yang dimasak terlalu lama (overcooked), produk olahan susu, gula dan karbohidrat olahan, serta alkohol.

Baca juga: Sesak Napas: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya | Prudential Indonesia 

Cara Mencegah Kanker

Kanker bisa dicegah sejak dini dengan melakukan langkah pencegahan di bawah ini.

1. Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

Beberapa kebiasaan atau pola hidup sehat yang perlu dilakukan untuk mencegah kanker adalah:

  • Berhenti merokok.

  • Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan gunakan tabir surya jika sedang berada di luar ruangan. Gunakan pakaian yang menutup kulit.

  • Konsumsi makanan sehat dengan menghindari makanan yang meningkatkan risiko kanker yang disebutkan di atas. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran serta protein.

  • Rajin berolahraga dalam beberapa kali seminggu. Setidaknya, Anda harus berolahraga selama 30 menit per harinya. Jika belum rutin berolahraga, mulailah secara perlahan dan tingkatkan waktu dan intensitas latihan menjadi 30 menit atau lebih.

  • Pertahankan berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker. Usahakan untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat melalui kombinasi makanan sehat dan olahraga teratur.

  • Hindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

 

2. Tes Kanker yang Perlu Dilakukan

Beberapa jenis kanker dapat dideteksi sejak dini. Contohnya adalah pemeriksaan pap smear untuk kanker serviks secara rutin atau mammogram test untuk deteksi kanker payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan memungkinkan pengobatan yang efektif.

3. Vaksin Kanker yang Perlu Diketahui

Beberapa virus meningkatkan risiko terkena kanker. Vaksinasi dapat membantu mencegah virus-virus tersebut, termasuk hepatitis B yang meningkatkan risiko kanker hati dan human papillomavirus (HPV) yang meningkatkan risiko kanker serviks dan kanker lainnya.

Baca juga: Apa itu Penyakit Alzheimer? Penyebab dan Gejalanya | Prudential Indonesia 

Jenis-Jenis Kanker

Beberapa jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia adalah:

1. Kanker Payudara

Sekilas dijelaskan bahwa kanker payudara adalah jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia, khususnya kalangan wanita. Sel ganas yang berkembang di jaringan payudara sering kali membentuk benjolan yang bisa diraba. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara rutin dan pemahaman tentang faktor risiko dapat membantu mencegah dan mengatasi kanker ini.

2. Kanker Serviks

Kanker serviks, juga dikenal sebagai kanker leher rahim, terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang di leher rahim. Jumlah kasusnya mencapai 36.633 kasus, berdasarkan informasi dari Katadata Databoks. Pemeriksaan pap smear secara teratur dapat mendeteksi perubahan pada serviks sehingga memungkinkan pengobatan dini dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Informasi lebih lanjut mengenai kanker serviks bisa dibaca di artikel: Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya.

3. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah penyakit yang terjadi ketika sel ganas berkembang di paru-paru. Kebanyakan kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok, tetapi paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risikonya. Pencegahan dan deteksi dini diperlukan untuk mengatasi kanker paru-paru. Di Indonesia, kanker paru-paru mendekati peringkat ketiga dengan jumlah kasus 34.783 kasus.

4. Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan jenis kanker yang memengaruhi prostat yaitu kelenjar kecil yang menghasilkan sebagian cairan dalam semen pria. Kanker prostat menempati peringkat kelima kasus kanker terbanyak pada pria dengan jumlah kasus 11,6 kasus per 100.000 pria.

Baca juga: Sinusitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Kesimpulan

Kanker adalah penyakit mematikan yang banyak terjadi di Indonesia. jutaan orang di seluruh dunia. Penyebabnya cukup kompleks, melibatkan faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Gejalanya sering kali tidak spesifik, tetapi Anda perlu memahami tanda-tanda awalnya yang dapat membantu deteksi dini dan pengobatan yang lebih berhasil.

Melalui kesadaran, pencegahan, dan deteksi dini, banyak jenis kanker dapat diatasi dengan efektif. Lakukan pendekatan proaktif seperti menjaga gaya hidup sehat dan konsultasi rutin untuk mengurangi risiko kanker serta mengamankan masa depan kesehatan.

Selain menerapkan gaya hidup sehat, pertimbangkan juga untuk mempunyai Asuransi Kesehatan dari Prudential. Kami hadir dengan Asuransi Kesehatan yang termasuk perlindungan terhadap penyakit kritis seperti kanker. Asuransi Kesehatan merupakan instrumen keuangan yang tidak dapat diabaikan karena bisa memberikan keamanan finansial dalam menghadapi kondisi kesehatan yang serius. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Kesehatan Prudential!

Baca juga: Pahami Penyebab Vertigo, Gejala, dan Cara Mengobatinya