penyebab kanker kulit

10 Penyebab Kanker Kulit yang Perlu Anda Waspadai

Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum didiagnosis di seluruh dunia. Penelitian yang diterbitkan di   pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa jumlah kasus kanker kulit di Indonesia berada di posisi ketiga setelah kanker rahim dan kanker payudara, yaitu 5,9 sampai 7,8% per tahunnya.

Anda juga perlu mengetahui tentang jenis kanker lain yaitu kanker serviks yang jumlah kasusnya menempati urutan kedua di Indonesia, dilansir dari website RSUP Dr. Sardjito yang terbit pada tahun 2022. Baca artikel ini Kenali Apa Itu Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya untuk mengenal penyebab dan langkah pencegahannya.

Dalam artikel ini, Anda akan memahami tentang penyebab kanker kulit serta langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Mari, simak penjelasannya sampai selesai!

Penyebab Kanker Kulit dan Faktor Risikonya

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab dan faktor risiko yang memicu terjadinya kanker kulit.

1. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Paparan sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Kanker kulit paling umum disebabkan oleh sinar UVA yang merusak DNA dalam sel kulit.

2. Riwayat Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan

Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada rentang waktu antara pukul 10.00 sampai 16.00, merupakan salah satu penyebab kanker kulit. Pada jam tersebut, sinar UV yang dipancarkan oleh sinar matahari cukup kuat. Sinar UVA dan UVB, dua jenis sinar UV, memiliki dampak buruk pada kulit.

Sinar UVA yang juga dikenal sebagai aging rays dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan munculnya keriput serta flek hitam. Sementara itu, sinar UVB atau burning rays adalah jenis sinar yang dapat menyebabkan kulit terbakar. Paparan berlebihan terhadap kedua jenis sinar tersebut dapat memicu terjadinya kanker kulit.

3. Paparan Sinar Matahari Saat Anak-Anak

Kulit anak-anak lebih sensitif terhadap sinar UV. Paparan sinar matahari pada masa kecil bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit pada kemudian hari. Maka dari itu, orang tua perlu memberikan perhatian ekstra untuk melindungi anak-anak dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

4. Pajanan Sinar Matahari di Tempat Kerja

Beberapa pekerjaan memerlukan lebih banyak aktivitas di luar ruangan yang menyebabkan paparan sinar matahari secara berlebihan. Apabila tubuh tidak terlindungi oleh krim tabir surya dan pakaian yang menutup, risiko terkena kanker kulit pun lebih besar.

5. Penggunaan Tanning Bed atau Lampu Penyamakan Kulit

Tanning bed atau lampu penyamakan kulit merupakan alat untuk menggelapkan kulit. Tanning bed menggunakan sinar UV buatan sehingga bisa merusak sel-sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

6. Keluarga dengan Riwayat Kanker Kulit

Seseorang yang pernah mengalami kanker kulit memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Risiko ini juga meningkat jika ada anggota keluarga dengan riwayat kanker kulit. Selain itu, perlu dicatat bahwa kanker kulit dapat terjadi pada siapa saja, tidak tergantung pada warna kulit. Namun, orang dengan kulit putih memiliki kadar melanin yang lebih rendah, sehingga perlindungan mereka terhadap paparan sinar UV menjadi lebih lemah.

7. Riwayat Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Terpapar bahan kimia berbahaya dalam jumlah yang cukup besar, seperti arsenik, dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Arsenik merupakan zat kimia alami yang terdapat dalam air, tanah, dan udara sehingga berpotensi mengontaminasi makanan.

8. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah

Penyebab kanker kulit lainnya adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Lemahnya imunitas tubuh biasanya terjadi pada penderita HIV/AIDS atau orang yang mengonsumsi obat imunosupresan setelah transplantasi organ. Kekebalan tubuh yang melemah juga bisa diakibatkan oleh berbagai jenis virus, yang bisa Anda ketahui lebih lanjut di artikel ini: Gak Cuma Korona, Waspadai Juga 5 Penyakit Akibat Virus Lainnya!

9. Merokok atau Paparan Asap Rokok

Merokok dan paparan asap rokok juga berisiko menyebabkan kanker kulit. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun pada kulit. Menghindari merokok dan paparan asap rokok akan berkontribusi pada kesehatan kulit yang lebih baik.

10. Faktor Genetik dan Keturunan

Terakhir, kanker kulit juga bisa disebabkan oleh faktor genetik dan keturunan. Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker kulit, penting untuk menjaga kesehatan kulit secara ekstra dan memeriksakan diri secara berkala ke dokter kulit.

Masa Depan Terlindungi  dengan PAYDI

Pelajari di Sini

Tindakan Pencegahan Kanker Kulit

Penyebab kanker kulit di atas bisa dicegah melalui berbagai tindakan di bawah ini.

1. Menggunakan Tabir Surya yang Sesuai

Oleskan tabir surya pada kulit sebelum keluar rumah, bahkan jika cuaca mendung sekali pun. Sunblock atau tabir surya berguna dalam menghalangi penyerapan radiasi ke dalam kulit. Gunakan tabir surya dengan kadar Sun Protection Factor (SPF) yang sesuai dan oleskan ulang setiap dua jam sekali.

2. Mengenakan Pakaian Pelindung

Usahakan untuk menggunakan pakaian yang menutupi kulit sehingga meminimalkan bagian kulit yang terpapar sinar matahari saat keluar rumah. Baju lengan panjang, celana panjang, topi, dan kacamata hitam dengan perlindungan terhadap sinar UV adalah pilihan yang tepat. Jika memungkinkan, gunakan pakaian dengan label UV protection factor atau pakaian khusus melindungi kulit dari paparan cahaya matahari.

3. Menghindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Walaupun telah menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung, tetaplah menghindari paparan sinar matahari berlebihan, terutama sekitar pukul 10.00 hingga jam 16.00. Namun, jangan menghindari sinar matahari sepenuhnya, karena tubuh juga memerlukan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D.

4. Rutin Memeriksa Kulit dan Mendeteksi Perubahan

Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin untuk mendeteksi perubahan dan gejala kanker kulit. Jika melihat adanya tanda-tanda yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

5. Menghindari Penggunaan Tanning Bed atau Lampu Penyamakan Kulit

Selain berjemur di bawah sinar matahari, tanning seringkali dilakukan di dalam ruangan tertutup menggunakan tanning bed yang memancarkan sinar UV. Namun, paparan sinar UV dalam tanning bed bisa membahayakan kesehatan kulit serta mempercepat proses penuaan dini. Oleh karena itu, lebih baik menghindari penggunaan tanning bed.

6. Menghindari Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Hindari paparan terhadap bahan kimia berbahaya agar mengurangi risiko kanker kulit. Apabila bekerja di bidang yang mengharuskan interaksi dengan bahan kimia tersebut, gunakanlah pakaian pelindung agar kulit tetap aman.

7. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh yang Sehat

Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat melawan pertumbuhan sel kanker. Jaga kesehatan tubuh dengan menjaga pola makan agar tetap seimbang, berolahraga rutin, tidur cukup, dan menghindari stres berlebihan. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.

8. Berhenti Merokok atau Menghindari Paparan Asap Rokok

Rokok merupakan penyebab utama segala jenis kanker, termasuk kanker kulit. Hindari merokok untuk mengurangi risiko tersebut. Begitu juga dengan perokok pasif, hindari paparan asap rokok yang juga berpengaruh pada kesehatan paru-paru.

9. Konsultasi dengan Dokter Kulit secara Berkala

Selain melakukan pemeriksaan mandiri, lakukan juga konsultasi dengan dokter kulit secara berkala. Dokter akan membantu mendeteksi perubahan pada kulit serta memberikan saran yang tepat mengenai cara menjaga kesehatan kulit.

10. Edukasi dan Peningkatan Kesadaran Mengenai Kanker Kulit

Terakhir, tingkatkan kesadaran mengenai kanker kulit, termasuk penyebab dan langkah pencegahan. Edukasi bisa dilakukan melalui kampanye memperoleh informasi mengenai kanker kulit yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti kampanye sosial dan seminar.

Sudahkah Anda memahami penyebab kanker kulit serta langkah pencegahannya? Selain melakukan pencegahan di atas, pertimbangkan juga untuk memiliki Asuransi Kesehatan dari Prudential sebagai bentuk proteksi finansial dalam menghadapi risiko kesehatan. Tentunya ada berbagai pilihan Asuransi Kesehatan  yang tersedia di Prudential Indonesia.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk Asuransi Kesehatan yang ada di Prudential!