Psoriasis

Psoriasis: Penyebab, Gejala, Jenis, dan Perawatan Kulit yang Tepat

Daftar Isi dan Rangkuman Artikel

Rangkuman Artikel
  • Psoriasis adalah masalah peradangan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, dan disertai gatal

  • Psoriasis bisa menimbulkan gejala kulit kemerahan dan bersisik

  • Genetik jadi salah satu penyebab psoriasis

  • Pengobatan psoriasis dapat dilakukan dengan terapi topikal dan sistemik

  • Psoriasis bisa berisiko menyebabkan komplikasi dengan penyakit lain seperti darah tinggi dan diabetes.

Psoriasis seringkali disalahartikan sebagai iritasi kulit biasa atau alergi ringan. Padahal penyakit ini termasuk penyakit kulit kronis, yang bisa dialami siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala psoriasis pada seseorang ditandai dengan kulit kemerahan bersisik tebal berwarna putih, yang biasanya muncul di area siku, lutut, kulit kepala, punggung bawah, hingga di seluruh tubuh. Gejala ini umumnya disertai rasa gatal, hingga perih yang dapat mengganggu aktivitas.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan psoriasis? Untuk memahaminya lebih dalam, berikut penjelasan lengkap yang bisa diketahui.

 

Apa Itu Psoriasis?

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronis yang menyebabkan kulit jadi bersisik, menebal, dan mengelupas yang disertai dengan rasa gatal dan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas.

Peradangan kulit ini memiliki banyak jenis, salah satu yang paling umum terjadi adalah plak, yang ditandai dengan munculnya bercak kemerahan pada kulit. Dilansir dari Kemenkes, gejala psoriasis dapat diperparah dengan adanya cedera, garukan berlebih, ataupun faktor internal seperti stres, infeksi, atau kondisi kesehatan lainnya.

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja tanpa adanya batasan usia, yang secara umum terjadi karena faktor genetik. Dalam kondisi normal, sel-sel kulit beregenerasi dalam waktu sekitar 28–30 hari. Namun pada penderita psoriasis, proses ini bisa lebih cepat dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit.

 

Gejala Psoriasis

Peradangan kulit akibat psoriasis juga menimbulkan berbagai gejala yang dapat mengganggu kenyamanan penderitanya. Berikut beberapa gejala psoriasis yang umum terjadi:

  • Ruam kemerahan

  • Kulit bersisik

  • Kulit kering

  • Sensasi gatal dan perih di kulit

  • Nyeri pada sendi

  • Rambut rontok

  • Kuku menebal

 

Komplikasi Psoriasis

Jika tidak ditangani dengan baik, psoriasis dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi lain yang lebih serius. Berikut beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat psoriasis.

  1. Psoriasis Arthritis

    Psoriasis arthritis adalah peradangan sendi yang dialami oleh penderita psoriasis. Umumnya penyakit ini muncul setelah gejala psoriasis kulit berkembang, dan bisa muncul dan hilang dalam periode waktu tertentu.

    Penderita yang mengalami psoriasis arthritis biasanya akan merasakan gejala persendian di salah satu atau beberapa area tubuh dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

  2. Tekanan Darah Tinggi

    Penderita psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya peradangan sistemik yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

  3. Diabetes

    Diabetes juga menjadi risiko komplikasi psoriasis. Hal itu dikarenakan peradangan  sendi juga berkontribusi terhadap resistensi insulin, yaitu kondisi saat sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama dari diabetes tipe 2.

  4. Penyakit Mata

    Selain menyerang kulit dan sendi, psoriasis juga bisa menyebabkan masalah pada mata. Beberapa penderita mengalami infeksi atau peradangan di area mata, seperti konjungtivitis (radang selaput mata), blefaritis (radang kelopak mata), atau bahkan uveitis, yaitu peradangan di bagian dalam mata yang bisa cukup serius.

    Kondisi ini bisa muncul karena peradangan kronis dari psoriasis sendiri, atau sebagai efek samping dari obat-obatan yang menekan sistem imun.

  5. Penyakit Ginjal

    Psoriasis juga bisa berdampak pada kesehatan ginjal. Meski hal ini tidak dialami semua penderita, namun psoriasis dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal kronis. Hal itu terjadi karena peradangan kronis yang berlangsung di tubuh bisa memengaruhi fungsi organ lain, termasuk ginjal.

 

Penyebab Psoriasis

Penyebab terjadinya psoriasis pada individu belum diketahui secara pasti, namun peradangan kulit ini diduga terjadi karena adanya komplikasi dan faktor eksternal lain. Berikut beberapa penyebab psoriasis yang perlu diketahui.

  1. Faktor Genetik

    Faktor genetik diduga menjadi faktor utama terjadinya psoriasis pada seseorang. Sehingga, apabila memiliki anggota keluarga yang menderita psoriasis, maka risiko anggota keluarga lain mengalami kondisi serupa meningkat, dibandingkan orang yang tidak memiliki psoriasis dari keluarga.

  2. Masalah Autoimun

    Psoriasis diduga kuat terjadi karena masalah sistem kekebalan tubuh, di mana mekanisme pertahanan tubuh justru menyerang sel-sel kulit yang sehat, seolah-olah sedang melawan infeksi.

    Akibatnya, proses regenerasi sel kulit menjadi sangat cepat, hanya dalam beberapa hari, sehingga terjadi penumpukan sel-sel kulit mati di permukaan. Inilah yang menyebabkan munculnya bercak merah, sisik tebal, dan rasa gatal yang menjadi ciri khas psoriasis.

  3. Faktor Eksternal

    Beberapa penderita psoriasis mungkin tidak langsung merasakan gejala. Namun, ketika kondisi ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, gejalanya bisa muncul atau menjadi lebih parah. Beberapa faktor eksternal tersebut, antara lain:

    • Infeksi

    • Cuaca

    • Luka, luka terbuka atau luka bakar

    • Asap rokok

    • Konsumsi alcohol

    • Obat-obatan tertentu

 

Jenis Psoriasis

Meski secara umum kondisi ini sering terjadi di area kulit terbuka, namun sejatinya psoriasis bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, tergantung pada jenisnya. Berikut beberapa jenis psoriasis yang perlu diketahui.

  1. Psoriasis Plak

    Psoriasis plak adalah jenis psoriasis yang paling umum ditemukan. Ciri khasnya adalah munculnya bercak merah yang tebal dengan sisik berwarna putih. Bercak ini biasanya terasa gatal dan kering, serta sering muncul di area seperti siku, lutut, dan kulit kepala. Psoriasis plak berkembang secara perlahan dan bisa menetap dalam waktu lama.

  2. Psoriasis Guttata

    Psoriasis guttata biasanya muncul secara tiba-tiba dan berbentuk bercak kecil menyerupai tetesan air. Jenis ini sering kali dipicu oleh infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan yang biasa menyerang anak-anak.

    Bercak-bercak ini biasanya tersebar di bagian tubuh seperti dada, punggung, dan lengan, dan meskipun bisa hilang sendiri, sering kali membutuhkan pengobatan untuk mencegah penyebaran.

  3. Psoriasis Inversa

    Psoriasis inversa menyerang area lipatan kulit seperti di bawah ketiak, pangkal paha, dan bawah payudara. Berbeda dengan psoriasis plak, bercak pada psoriasis inversa berwarna merah cerah, licin, dan berkilau tanpa sisik. Karena area yang terkena mudah lembap, gejala sering diperparah oleh gesekan dan keringat.

  4. Psoriasis Pustulosa

    Psoriasis pustulosa atau pustular, ditandai dengan kemunculan pustula atau lepuhan kecil berisi nanah pada kulit. Pustulosa dapat terjadi di area terbatas, seperti telapak tangan dan kaki, atau menyebar ke seluruh tubuh. Psoriasis pustulosa bisa menyebabkan rasa nyeri dan demam, sehingga perlu penanganan medis segera.

  5. Psoriasis Eritrodermik

    Psoriasis eritrodermik adalah bentuk psoriasis yang paling  jarang terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan kemerahan menyeluruh hampir di seluruh tubuh, dengan pengelupasan kulit yang cukup luas.

    Psoriasis eritrodermik bisa mengganggu fungsi tubuh dan memerlukan perawatan intensif karena berisiko menyebabkan komplikasi serius.

  6. Psoriasis Artritis

    Psoriasis artritis adalah jenis psoriasis yang tidak hanya menyerang kulit tetapi juga menyebabkan peradangan pada sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada satu atau beberapa sendi, serta berpotensi mengganggu fungsi gerak.

    Gejala arthritis sering muncul bersamaan dengan atau setelah timbulnya ruam psoriasis pada kulit. Jika tidak ditangani dengan tepat, psoriasis artritis bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen.

 

Pengobatan Psoriasis

Psoriasis termasuk penyakit yang bersifat kronis dan tidak bisa hilang secara permanen. Jadi, pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi gejala dan peradangan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Berokut beberapa pengobatan psoriasis yang bisa dilakukan.

  1. Terapi Topikal

    Terapi topikal adalah pengobatan pertama yang biasanya diberikan kepada penderita psoriasis, terutama untuk penderita psoriasis ringan sampai sedang. Adapun contoh terapi topikal, antara lain:

    • Krim atau salep kortikosteroid (untuk mengurangi peradangan dan gatal)

    • Salep vitamin D analog (misalnya calcipotriol)

    • Tar batubara (coal tar)

    • Salep pengelupas seperti asam salisilat

  2. Terapi Sistemik

    Terapi sistemik digunakan untuk psoriasis sedang hingga berat atau jika terapi topikal tidak efektif. Terapi sistemik meliputi:

    • Obat oral seperti methotrexatesiklosporin, atau acitretin;

    • Agen biologis, yaitu obat yang menargetkan sistem kekebalan tubuh secara spesifik, seperti adalimumabetanerceptinfliximabustekinumab, dan secukinumab.

  3. Fototerapi

    Fototerapi adalah jenis terapi yang memanfaatkan  sinar ultraviolet (UVB atau UVA) untuk mengurangi aktivitas sel kulit yang terlalu aktif. Biasanya dilakukan di klinik dermatologi dan bisa dipadukan dengan obat-obatan.

  4. Perawatan Pendukung dan Gaya Hidup

    Gaya hidup yang bersih dan sehat juga turut mendukung pencegahan psoriasis. Adapun penerapan gaya hidup sehat dan bersih yang dapat dilakukan, antara lain:

    • Menjaga kelembapan kulit dengan rutin menggunakan pelembab

    • Menghindari pemicu seperti infeksi, cedera kulit, atau konsumsi alkohol berlebih

    • Diet sehat dan olahraga teratur

Kelenjar Getah Bening: Penyebab Pembengkakan dan Cara Mengobatinya

Baca Di Sini

Psoriasis termasuk peradangan kulit kronis yang umumnya disebabkan oleh faktor genetik. Meskipun penyakit ini tidak bisa hilang secara permanen, namun jika tidak ditangani dengan baik, psoriasis berisiko menyebabkan komplikasi yang mempengaruhi berbagai organ tubuh.

Risiko penyakit bisa datang kapan saja, termasuk kondisi kronis seperti psoriasis yang memerlukan penanganan jangka panjang. Untuk itu, penting bagi Anda memiliki perlindungan kesehatan yang tepat, seperti PRUSehat agar tetap tenang dalam menghadapi segala risiko di masa depan termasuk risiko kesehatan. Untuk informasi selengkapnya, cek di bawah ini.

Frequently Asked Questions (FAQ)

  1. Q: Apa itu psoriasis kuku?

    A: Psoriasis kuku adalah kondisi autoimun yang memengaruhi bagian kuku, di mana proses pergantian sel terjadi terlalu cepat, sehingga menyebabkan kuku tampak rusak, menebal, atau rapuh.

  2. Q: Apakah psoriasis bisa terjadi di kepala?

    A: Ya, psoriasis bisa terjadi di kulit kepala, atau yang disebut dengan scalp psoriasis, dengan ciri-ciri timbul bercak tebal merah, terdapat iritasi disertai rasa gatal

  3. Q: Apa penyebab psoriasis di kepala?

    A: Penyebab psoriasis di kepala belum diketahui secara pasti, namun hal tersebut diduga terjadi karena sistem imun yang secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat

Sumber: