Keluarga sedang makan bersama

Mengenal Bahaya Gula Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya

Jumlah penderita gula darah tinggi di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Data dari International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa jumlah penderita gula darah tinggi pada tahun 2019 mencapai 10,7 juta. Angka tersebut meningkat drastis pada tahun 2021, di mana jumlah penderitanya sudah mencapai 19,5 juta orang. Inilah pentingnya menyadari bahaya gula darah tinggi yang bisa memicu munculnya penyakit diabetes.

Gula darah tinggi membutuhkan perhatian yang lebih serius. Sebab bahaya dari gula darah tinggi tidak bisa disepelekan karena berujung pada penyakit kardiovaskular. Kabar baiknya, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi gula darah tinggi pada diri Anda. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Penderita diabetes tidak memandang usia. Maka dari itu, Anda perlu membaca Kenali Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda untuk informasi lebih lanjut.    

Memahami Gula Darah Tinggi

Gula darah tinggi atau hiperglikemia dipicu oleh beberapa penyebab dan faktor risiko, serta menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai. Mari kita mulai dengan mengenal kondisi gula darah tinggi.

Definisi Gula Darah Tinggi

Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang terjadi ketika terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah. Kondisi ini juga terjadi ketika tubuh memiliki kadar insulin yang terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa mengelola insulin dengan baik alias resistensi insulin. Kondisi gula darah tinggi yang lebih sering bisa memicu penyakit diabetes.

Lantas, berapa kadar gula darah yang normal? Bagi orang yang belum didiagnosis menderita diabetes, kadar glukosa yang normal haruslah di bawah 125 mg/dL ketika sedang puasa atau tidak makan selama delapan jam. Untuk penderita prediabetes, kadar glukosa darah yang wajar berada dalam rentang 100 mg/dL sampai 125 mg/dL. Jika sudah didiagnosis menderita diabetes, hiperglikemia terjadi ketika kadar gula darah lebih besar dari 180 mg/dL ketika dicek setelah 1-2 jam setelah makan.

Baca juga: 5 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Penyebab Gula Darah Tinggi

Beberapa penyebab umum terjadinya hiperglikemia pada seseorang meliputi:

  • Faktor genetik atau penyakit turunan

  • Pola makan yang tidak sehat dan sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat berlebihan.

  • Kurangnya aktivitas fisik

  • Kondisi kesehatan yang buruk

  • Stres

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti steroid

  • Baru saja menjalani operasi.

 
Baca juga: Cara Mengetahui Kanker Payudara

Masa Depan Terlindungi dengan PAYDI 

Pelajari di Sini

Gejala Gula Darah Tinggi

Kondisi gula darah tinggi bisa dikenali melalui beberapa tanda atau gejala. Ketika mengenali tanda-tanda berikut, segeralah memperbaiki gaya hidup supaya bisa mencegah hiperglikemia agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

  • Gejala awal hiperglikemia:

    • Rasa haus dan lapar yang berlebihan

    • Sakit kepala

    • Penglihatan kabur

    • Sering buang air kecil

 

  • Gejala hiperglikemia lanjutan atau jangka panjang:

    • Mudah merasa lelah

    • Penurunan berat badan secara signifikan

    • Infeksi pada area vagina (khusus wanita)

    • Infeksi kulit

    • Luka yang sulit sembuh


Baca juga: Gejala Asam Urat dan Ciri-cirinya
 

Bahaya Gula Darah Tinggi

Gula darah tinggi merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa berkembang menjadi penyakit. Beberapa penyakit yang timbul akibat gula darah tinggi sebagai berikut:

1. Penyakit Kardiovaskular

Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang berada di sekitar jantung. Secara perlahan kerusakan ini bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung.

2. Neuropati

Neuropati adalah kerusakan saraf yang bisa memengaruhi sistem saraf pusat dan saraf tepi. Penyakit ini terjadi karena gula darah tinggi merusak saraf di seluruh tubuh. Salah satu jenis neuropati karena gula darah tinggi adalah neuropati diabetik yang biasanya merusak saraf di tangan dan kaki. Neuropati diabetik juga menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan jantung.

3. Gangguan Ginjal

Ginjal terdiri dari jutaan filter kecil yang dikenal dengan istilah nefron. Gula darah tinggi dapat merusak nefron dan pembuluh darah di area ginjal sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Salah satu penyakit ginjal yaitu gangguan ginjal kronis yang bisa diketahui setelah didiagnosis oleh dokter.

Baca juga: Mengenal Fungsi Ginjal Manusia
 

Cara Mencegah Gula Darah Tinggi

Kondisi hiperglikemia atau gula darah tinggi masih bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup. Selain itu, lakukan juga langkah lain seperti mengelola stres dan mengontrol berat badan untuk mencegah gula darah tinggi supaya tidak menjadi penyakit kronis. Ikuti langkah di bawah ini.

1. Perubahan Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup berarti Anda perlu mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Pilihlah makanan yang sehat dan memiliki gizi seimbang. Hindari makanan dengan kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa yang bisa memicu tingginya gula darah. Tingkatkan juga aktivitas fisik Anda dengan berolahraga secara teratur.

Baca juga: Yuk, Kenalan dengan 5 Vitamin Ini untuk Daya Tahan Tubuh!

2. Mengelola Stres

Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Wajar saja jika sering merasa stres, namun Anda harus bisa mengelolanya dengan baik. Lakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang bisa mengurangi perasaan stres dalam diri Anda.

3. Mengontrol Berat Badan

Gula darah tinggi juga bisa terjadi jika berat badan terlalu berlebihan (overweight). Jagalah berat badan Anda supaya tetap ideal dengan cara mengonsumsi makanan sehat. Lakukan juga olahraga secara teratur untuk mengontrol berat badan.

4. Mengonsumsi Obat-Obatan Sesuai Resep Dokter

Tip ini dilakukan pada kondisi hiperglikemia yang lebih parah. Cobalah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat sesuai resep yang bisa menurunkan kadar gula darah. Lakukan beberapa saran dokter ketika sedang sakit. Jangan pernah melewatkan waktu minum obat atau mengganti dosis obat kecuali disarankan oleh dokter.

Baca juga: Apa Itu Pandemi COVID-19?

Kesimpulannya, bahaya gula darah tinggi perlu disadari oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Gula darah tinggi bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, neuropati, dan gangguan ginjal. Selalu jaga kadar gula darah dengan menjaga pola hidup sehat sejak sekarang. Miliki juga Asuransi Kesehatan yang berguna untuk mencegah risiko finansial ketika bahaya dari gula darah tinggi tersebut datang. Hubungi kami segera untuk mendapatkan informasi lengkap.