Menabung, Investasi, atau Asuransi, Mana yang Harus Diprioritaskan?
Daftar Isi dan Rangkuman Artikel
Daftar Isi
Rangkuman Artikel
-
Cara menentukan prioritas antara menanbung investasi dan asuransi dapat dimulai dari menabung, untuk memengumpulkan dana darurat
-
Strategi menentukan prioritas kebutuhan dasar dalam pengelolaan keuangan, dapat dimulai dari memahami kebutuhan dasar
-
Supaya seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik, lakukan ploting keuangan dan pisahkan rekening
Sering kali kita berada pada situasi yang mengharuskan kita menentukan prioritas antara menabung, investasi, atau asuransi. Ketiganya sama-sama penting, akan tetapi,masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam menjaga keamanan finansial.
Meskipun ketiganya penting, keterbatasan finansial seringkali mengharuskan kita menentukan salah satu pilihan yang harus diprioritaskan. Jika salah satu kebutuhan sudah terpenuhi, diharapkan pengelolaan keuangan bisa lebih baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan lainnya.
Jadi, mana yang harus diprioritaskan, menabung, investasi, atau asuransi? Untuk mengetahui selengkapnya, simak artikel ini!
Cara Menentukan Prioritas antara Menabung, Investasi, dan Asuransi, Mana yang Lebih Penting?
Pada dasarnya menentukan prioritas antara menabung, investasi, dan asuransi bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, menentukan prioritas keuangan sebenarnya kembali pada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Langkah paling awal biasanya dimulai dari menabung, khususnya untuk membangun dana darurat. Dana ini penting supaya Anda punya cadangan ketika terjadi pengeluaran mendadak, tanpa harus mengganggu rencana keuangan lainnya.
Idealnya, individu lajang memiliki dana darurat sebesar 3–6 kali pengeluaran bulanan, sedangkan untuk yang sudah berkeluarga perlu menyiapkan 6–12 kali pengeluaran bulanan.Setelah kebutuhan dasar aman, Anda bisa mulai melihat asuransi sebagai bentuk perlindungan dari risiko besar seperti sakit, kecelakaan, atau kehilangan penghasilan. Perlindungan ini membantu menjaga kondisi finansial tetap stabil.
Setelah fondasi aman, Anda bisa masuk ke tahap investasi. Di sini, tujuan utamanya adalah mengembangkan aset dan mencapai target finansial jangka panjang, seperti pensiun, pendidikan anak, atau kebebasan finansial.
Strategi Menentukan Prioritas dalam Pengelolaan Keuangan
Sebelum menentukan prioritas antara menabung, investasi dan asuransi, Anda juga harus menentukan apa saja hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar. Dengan memahami pos-pos pengeluaran yang wajib dipenuhi, Anda bisa menyusun rencana finansial yang lebih kompleks. Berikut beberapa strategi menentukan prioritas kebutuhan dasar yang bisa diterapkan:
-
Pahami Kebutuhan Dasar dan Pengeluaran Wajib
Langkah pertama dalam menentukan prioritas adalah mengidentifikasi kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa ditunda, seperti biaya makan, transportasi, tagihan bulanan, cicilan, dan kebutuhan keluarga lainnya.
Dengan mengetahui pos-pos pengeluaran rutin, Anda bisa menentukan berapa sisa dana yang aman untuk dialokasikan ke tabungan, asuransi, atau investasi.
-
Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Cek berapa besar pendapatan bersih Anda perbulannya, yang dihitung berdasarkan pendapatan tetap. Jika pendapatan bersih terhitung aman, selanjutnya tentukan kebutuhan yang paling dibutuhkan namun belum terpenuhi.
Misalnya, Anda rutin berobat ke rumah sakit, namun tidak memiliki asuransi. Kondisi ini menunjukkan bahwa asuransi kesehatan seharusnya menjadi prioritas, sebelum Anda memikirkan investasi atau pengeluaran lainnya. Tanpa asuransi, biaya pengobatan dapat menggerus dana tabungan setiap bulan.
-
Lakukan Perencanaan Arus Kas untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Utama
Perencanaan arus kas penting untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar benar-benar terpenuhi sebelum Anda mengalokasikan dana ke pos lain. Dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran, Anda bisa melihat secara jelas bagian mana yang termasuk kebutuhan wajib dan mana yang sifatnya pelengkap.
-
Buat Alokasi Manajemen Risiko sebagai Bagian dari Kebutuhan Dasar
Dalam manajemen keuangan, pemetaan manajemen risiko perlu dilakukan untuk melihat seberapa siap keuangan Anda menghadapi kejadian tak terduga. Dengan melakukan pemetaan ini, Anda bisa menilai kebutuhan dasar apa saja yang belum terpenuhi untuk menghadapi risiko tersebut.
Misalnya, belum memiliki dana darurat, belum memiliki perlindungan kesehatan, atau belum ada alokasi biaya untuk kebutuhan yang rutin muncul. Dengan mengetahui celah ini, Anda dapat menempatkan kebutuhan tersebut sebagai prioritas utama dalam pengelolaan keuangan.
-
Susun Alokasi Berdasarkan Urgensi Kebutuhan Dasar
Setelah mengetahui kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, susun alokasi dana dengan menempatkan kebutuhan yang paling mendesak di urutan teratas. Fokuskan terlebih dahulu pada kebutuhan yang berpengaruh langsung terhadap stabilitas keuangan, seperti biaya kesehatan, kebutuhan rumah tangga inti, atau cicilan wajib.
Kemudian lanjutkan ke kebutuhan dasar lain yang tetap penting, namun tidak terlalu kritis. Dengan memiliki fondasi yang kuat, Anda akan lebih mudah menentukan prioritas keuangan lebih dalam.
Cara Mengatur Keuangan Agar Semua Kebutuhan Terpenuhi
Supaya seluruh kebutuhan bisa terpenuhi tanpa mengorbankan salah satunya, Anda harus memastikan pemasukan yang didapat dikelola dengan baik. Berikut beberapa cara mengatur keuangan yang bisa jadi referensi:
-
Ploting Keuangan (Semua Uang Harus Punya Tujuan)
Ploting keuangan berarti setiap rupiah yang masuk harus punya “rumahnya” masing-masing. Dengan begitu, tidak ada pengeluaran yang sia-sia, karena setiap dana sudah diarahkan pada tujuan yang jelas, seperti kebutuhan bulanan, dana darurat, proteksi, atau tabungan.
Cara ini memungkinkan Anda melihat kapasitas finansial secara lebih realistis dan mencegah uang terpakai untuk hal yang tidak direncanakan. Selain itu, ploting keuangan juga memudahkan Anda mengontrol aliran kas, sehingga gaji yang diterima terasa lebih cukup dan tepat sasaran.
-
Pisahkan Rekening
Untuk memastikan kelancaran dari ploting keuangan yang dilakukan, pisahkan rekening untuk masing-masing pengeluaran. Dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol batas penggunaan dana karena setiap rekening hanya digunakan sesuai tujuannya.
Pemisahan ini juga dapat meminimalisir pengeluaran konsumtif, yang sering membuat dana cepat habis tanpa terasa. Selain itu, Anda dapat memantau saldo tiap pos dengan lebih jelas sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih terukur.
-
Bayar Kewajiban di Awal Bulan
Untuk meminimalisir munculnya hutang di pertengahan bulan, Anda harus konsisten dalam membayar kewajiban di awal bulan. Hal ini bertujuan untuk menghindari pemborosan untuk hal-hal yang kurang penting.
-
Tetapkan Batas Pengeluaran Harian atau Mingguan
Agar gaji tidak habis di tengah jalan, buat limit harian/mingguan untuk kebutuhan variabel seperti makan, jajan, transport, atau belanja kecil. Batas ini membantu mengontrol pengeluaran impulsif yang sering bikin anggaran jebol tanpa terasa.
-
Kendalikan Pengeluaran Kecil yang Sering Dianggap Sepele
Pengeluaran kecil seperti kopi harian, ongkir, jajan online, atau langganan aplikasi seringkali tidak disadari, tetapi bisa memakan porsi besar dari gaji.
Oleh karena itu, mulailah dengan memeriksa pengeluaran kecil apa saja yang paling sering muncul, lalu tentukan mana yang bisa dikurangi. Dengan mengontrol pengeluaran kecil , Anda bisa menjaga budget bulanan tetap aman, tidak habis tanpa terasa.
Menentukan prioritas antara menabung, investasi, dan asuransi bukan hanya soal memilih mana yang paling penting, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar terpenuhi terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda dapat menyusun fondasi keuangan yang kuat sebelum beralih pada tujuan finansial yang lebih besar.
Saat pondasi keuangan mulai kokoh, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan perlindungan kesehatan yang memadai untuk Anda dan keluarga, seperti PRUSehat dari Prudential Indonesia yang memberikan kenyamanan rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan dan memastikan perlindungan yang #BeneranPas. Untuk informasi selengkapnya, cek di bawah ini!
Frequently Asked Questions (FAQ)
-
Q: Asuransi termasuk kebutuhan primer, sekunder atau tersier?
A: Asuransi termasuk kebutuhan sekunder karena tidak berkaitan dengan produktivitas sehari-hari secara langsung, namun tetap penting karena mampu melindungi keuangan dari risiko besar yang bisa mengganggu kebutuhan primer.
-
Q: Apakah asuransi termasuk tabungan?
A: Asuransi bukan tabungan, karena tujuannya bukan untuk mengumpulkan uang, melainkan untuk melindungi dari risiko keuangan.
-
Q: Apa investasi yang cocok untuk pemula?
A: Untuk pemula, bisa mulai mencoba investasi reksa dana pasar uang. Instrumen ini punya risiko paling rendah dibandingkan jenis reksa dana lainnya, pergerakannya stabil, dan bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil.


