Gak Cuma Korona, Waspadai Juga 11 Penyakit Akibat Virus Lainnya!

Wanita terserang virus

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, tahun 2020 menjadi tahun di mana kita menjadi sangat khawatir karena munculnya virus Korona atau yang juga dikenal dengan COVID-19. Virus Korona, yang telah menjadi pandemi di dunia sejak awal tahun 2020, menyerang sistem pernapasan manusia secara cepat di lebih dari 100 negara dan mengakibatkan kematian hingga ratusan ribu jiwa.

Virus yang memiliki gejala umum seperti flu, demam, batuk hingga sesak napas ini membuat kita harus sadar bahwa menjalani protokol kesehatan adalah kewajiban. Tapi, tidak hanya itu, menjaga kesehatan sangat perlu dilakukan agar terhindar dari berbagai penyakit akibat virus lainnya. Inilah 5 penyakit akibat virus lainnya yang wajib kita waspadai bersama.

Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan hidung tersumbat. Flu yang ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum banyak air mineral.

Baca jugaMengenali Gejala Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Demam Berdarah
Virus dengue penyebab demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya seperti sakit kepala, menggigil, dan bercak merah pada kulit selama 24 hingga 72 jam. Penderita mengalami kadar trombosit yang menurun dan dalam kondisi parah dapat mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

Baca jugaDaftar Makanan Penurun Kolesterol

Polio
Polio adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat sehingga menyebabkan lumpuh pada kaki, menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejala yang muncul seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher atau punggung, nyeri, dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

Baca jugaLeukemia: Jenis dan Pencegahannya

Hepatitis
Virus Hepatitis B dan C menyerang organ hati serta menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Umumnya penderita virus hepatitis tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun dan cara mengetahuinya adalah melakukan diagnosis tes darah.

Baca jugaKanker Serviks dan Cara Mencegahnya

AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus HIV terdapat dalam cairan tubuh manusia seperti pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina, dan cairan tubuh lainnya dari penderita. Jika tidak ditangani segera akan berkembang ke stadium-stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Gejala yang muncul seperti demam tinggi, ruam kulit, muntah, nyeri sendi atau otot, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan. Waspadai penyebaran virus HIV yang menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV atau ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.

Herpes Simplex
Herpes simplex adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan timbulnya lecet atau luka dingin pada area sekitar mulut atau alat kelamin. Herpes simplex juga dapat menyebabkan gejala flu ringan. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka atau lecet yang terinfeksi. Meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi serangan.

Varicella (Chickenpox)
Virus varicella-zoster menyebabkan cacar air. Jenis virus ini memiliki gejala seperti demam, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan. Chickenpox sangat menular dan dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan luka. Vaksinasi varicella merupakan cara efektif untuk mencegah penyakit ini.

Rabies
Rabies adalah penyakit virus yang mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, seperti anjing atau kelelawar. Gejala awal mungkin mirip dengan flu, tetapi penyakit ini berkembang menjadi gejala yang lebih serius seperti kejang dan gangguan mental. Pencegahan termasuk pengobatan segera setelah terpapar virus dan vaksinasi hewan peliharaan.

Ebola
Ebola adalah penyakit virus yang dapat menyebabkan demam berdarah, muntah, diare, dan perdarahan internal. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau hewan yang terinfeksi. Ebola merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan memerlukan isolasi serta perawatan medis intensif.

Baca juga: Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya

Zika
Zika adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dan dapat menyebabkan demam ringan, ruam kulit, nyeri sendi, dan gejala lainnya. Salah satu komplikasi utama dari Zika adalah risiko terhadap bayi yang dikandung oleh ibu yang terinfeksi, karena dapat menyebabkan cacat perkembangan pada janin. Pencegahan melibatkan penggunaan kelambu dan pengusir nyamuk serta penangguhan perjalanan ke daerah yang terinfeksi Zika.

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS (SARS-Cov-2) adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus korona. Gejalanya meliputi demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Virus SARS menyebar melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin. Penyakit ini pertama kali muncul pada tahun 2002 dan menyebar ke beberapa negara. Langkah-langkah cepat dalam mengisolasi kasus dan mengimplementasikan protokol kebersihan yang ketat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Baca jugaWaspada, Pahami 5 Gejala Hepatitis Akut!

Jika kamu merasakan gejala-gejala virus di atas, jangan khawatir! Segera lakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara memeriksakan gejala penyakit melalui konsultasi dengan dokter secara digital di aplikasi We Do Pulse di App Store dan Google Play. Ayo download sekarang. Bebas Biaya! Baca juga artikel berikut untuk memahami gejala virus corona yang terjadi pada tubuh dari hari ke hari!

Sumber: www.cdc.gov