Wanita kesakitan memegang perut

Apa itu Gagal Ginjal? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya

Saat ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif mengalami gagal ginjal. Dikutip dari website Antaranews, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa orang yang berusia 35 tahun sudah banyak yang mengalami gagal ginjal akut, padahal Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Fakta tersebut seharusnya membuat kita makin waspada dan mulai mengenal apa itu gagal ginjal.

Gagal ginjal dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan dua penyakit yang tidak boleh diabaikan karena bisa memengaruhi sistem pembuangan urine pada manusia. Di artikel ini, kita akan fokus membahas gagal ginjal. Anda bisa mengetahui informasi lebih lanjut tentang penyakit ISK di artikel ini Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Ciri-ciri yang Perlu Diketahui.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang penyakit gagal ginjal dalam bacaan di bawah ini.

Pengertian Gagal Ginjal

Gagal ginjal berarti salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Gagal ginjal terkadang bersifat sementara, tetapi bisa juga berkembang dengan cepat sehingga disebut gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut menandakan kondisi kronis atau jangka panjang yang perlahan-lahan memburuk.

Gagal ginjal merupakan tahap tertinggi dari penyakit ginjal. Tanpa pengobatan, gagal ginjal berakibat fatal. Sebelum terjadi gagal ginjal, pasien mengalami penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease.

Gagal ginjal memerlukan operasi penggantian ginjal yang tidak berfungsi melalui transplantasi ginjal.

Fungsi Ginjal dalam Tubuh

Semua organ tubuh manusia memainkan peran yang vital, begitu pula ginjal. Ginjal merupakan sepasang organ tubuh yang mirip seperti kacang berukuran kepalan tangan orang dewasa dan terletak di kedua sisi tulang belakang bagian bawah. Manusia memiliki dua ginjal, tetapi beberapa di antaranya masih bisa hidup dengan baik meskipun hanya satu ginjal yang berfungsi.

Ginjal memiliki beberapa tugas. Tugas yang utama adalah menghilangkan racun dari tubuh dengan cara menyaring darah dan mengeluarkan kotoran dari tubuh melalui urine alias air seni. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan benar, kotoran menumpuk dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, pasien terkena penyakit gagal ginjal dan akhirnya meninggal jika tidak dilakukan pengobatan.

Selain itu, ginjal juga menyeimbangkan jumlah elemen tertentu dalam darah seperti natrium, kalium, dan kalsium, serta membuat hormon yang mengendalikan tekanan darah dan sel darah merah.

Jenis-Jenis Gagal Ginjal

Ada dua jenis gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, sedangkan gagal ginjal kronis merupakan kondisi gagal ginjal yang muncul seiring berjalannya waktu.

Jenis-jenis gagal ginjal meliputi:

  • Gagal ginjal prerenal akut: Kondisi yang terjadi karena kurangnya aliran darah ke ginjal.

  • Gagal ginjal intrinsik akut: Disebabkan oleh trauma yang mengenai ginjal, seperti seperti benturan fisik atau kecelakaan, kelebihan zat beracun, dan kekurangan oksigen ke ginjal (ischemia).

  • Gagal ginjal prerenal kronis: Terjadi ketika darah tidak cukup mengalir ke ginjal dalam jangka waktu yang lama sehingga ginjal menyusut dan tidak berfungsi.

  • Gagal ginjal intrinsik kronis: Terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan jangka panjang. Penyakit ginjal intrinsik akut berkembang dari trauma langsung pada ginjal, seperti pendarahan parah atau kekurangan oksigen.

  • Gagal ginjal postrenal akut: Terjadi akibat adanya batu ginjal atau penyumbatan ginjal lainnya pada saluran kemih.

  • Gagal ginjal postrenal kronis: Penyumbatan saluran kemih yang mencegah proses buang air kecil dalam jangka panjang. Kondisi ini menyebabkan tekanan dan akhirnya terjadi kerusakan ginjal.

 

Baca juga: 6 Gejala Tipes yang Perlu Diwaspadai

Bahaya Gagal Ginjal jika Tidak Segera Ditangani

Baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis, keduanya sama-sama memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani, gagal ginjal menimbulkan komplikasi. Berikut adalah beberapa komplikasi akibat gagal ginjal:

  • Penumpukan cairan di paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas.

  • Nyeri dada karena adanya radang pada selaput yang melindungi jantung.

  • Otot yang melemah karena cairan dan elektrolit dalam tubuh tidak seimbang.

  • Kerusakan ginjal permanen pada fungsi ginjal sehingga diperlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

  • Kematian akibat hilangnya fungsi ginjal dalam tubuh.

 

Baca jugaInner Child: Apa Itu, Tanda, Penyebab, dan Cara Berdamai dengan Masa Lalu | Prudential Indonesia

Penyebab Gagal Ginjal

Gagal ginjal pada umumnya disebabkan oleh penyakit. Ada juga beberapa faktor risiko yang menyebabkan gagal ginjal. Untuk lebih jelasnya, lihatlah penjelasan di bawah ini:

Penyakit yang Menyebabkan Gagal Ginjal

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika suatu penyakit atau kondisi mengganggu fungsi ginjal sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal. Penyakit dan kondisi yang menyebabkan penyakit ginjal kronis meliputi:

  • Diabetes tipe 1 atau tipe 2.

  • Tekanan darah tinggi.

  • Glomerulonefritis, yaitu peradangan pada unit penyaring ginjal.

  • Nefritis interstisial, yaitu peradangan pada tubulus ginjal.

  • Penyakit ginjal polikistik, yaitu penyakit ginjal turunan lainnya.

  • Penyumbatan pada saluran kemih yang berkepanjangan, dari kondisi seperti prostat membesar, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker.

  • Refluks vesikoureteral, yaitu kondisi yang menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal.

  • Infeksi ginjal berulang yang juga disebut pielonefritis.

 

Baca jugaMenggali Potensi Artificial Intelligence dalam Diagnosa Penyakit: Contoh Aplikasi di Bidang Kesehatan | Prudential Indonesia

Faktor Risiko Gagal Ginjal

Sedangkan faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena gagal ginjal terdiri dari:

  • Diabetes

  • Tekanan darah tinggi

  • Penyakit jantung atau kardiovaskular lainnya

  • Merokok

  • Obesitas

  • Riwayat penyakit ginjal pada keluarga

  • Struktur ginjal yang tidak normal

  • Usia yang lebih tua

  • Penggunaan obat-obatan yang dapat merusak ginjal

 

Baca juga: 5 Cara Cegah Diabetes dan Perlindungannya dari Prudential

Gejala Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal dapat dikenali melalui berbagai gejala atau tanda-tandanya. Gejala ini mencakup tahap awal dan tahap lanjutan. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala gagal ginjal.

Gejala Awal Gagal Ginjal

Dikutip dari website Urology Care Foundation, gejala gagal ginjal pada tahap awal mencakup:

  • Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah (edema)

  • Pendarahan internal

  • Kebingungan

  • Kejang

  • Koma

  • Tes darah dan urin yang tidak normal

  • Tekanan darah tinggi

 

Gejala Lanjutan Gagal Ginjal

Sedangkan gejala gagal ginjal lanjutan meliputi:

  • Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas

  • Jumlah sel darah merah yang rendah (anemia)

  • Mual

  • Muntah

  • Kehilangan nafsu makan

  • Sesak napas

  • Kebas dan kesemutan

  • Kebingungan

  • Koma

  • Kejang

  • Mudah memar

  • Gatal

  • Kelelahan

  • Kedutan dan kram otot

  • Tulang lemah yang mudah patah

  • Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah (edema)

  • Kesulitan tidur

 

Baca juga10 Manfaat Mandi Air Hangat yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh | Prudential Indonesia

Cara Mencegah Gagal Ginjal

Langkah pencegahan gagal ginjal bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut adalah cara mencegah gagal ginjal:

1. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Konsumsi makanan rendah garam, rendah lemak, dan kaya serat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal. Memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga bisa mendukung kesehatan ginjal.

2. Berolahraga secara Teratur

Aktivitas fisik teratur seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan membantu menjaga berat badan yang sehat. Olahraga yang teratur juga membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes, yang merupakan penyebab umum dari gagal ginjal.

3. Menghindari Kebiasaan Buruk

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Menghindari kebiasaan ini secara aktif dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.

4. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, dan fungsi ginjal, sangat penting. Pemeriksaan rutin memungkinkan dokter untuk mendeteksi masalah kesehatan ginjal secara dini dan memberikan perawatan yang diperlukan sebelum kondisi memburuk menjadi gagal ginjal. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memastikan kesehatan ginjal tetap optimal.

Pengobatan Gagal Ginjal

Metode pengobatan gagal ginjal dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Ada dua metode pengobatan gagal ginjal, yaitu dialisis dan transplantasi ginjal.

1. Dialisis

Dialisis adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara menyaring darah dari racun seperti garam yang berlebih, asam, kalium, dan racun lainnya. cara untuk mengeluarkan garam ekstra, asam, kalium, dan produk limbah dari darah. Ada dua jenis dialisis, yaitu:

  • Hemodialisis (cuci darah): Pada hemodialisis, tabung (kateter) dimasukkan ke salah satu vena di leher atau kaki. Hemodialisis biasanya dilakukan 3 kali seminggu selama 3 hingga 4 jam setiap kali sesi.

  • Peritoneal dialisis: Peritoneal dialisis dilakukan melalui tabung yang dipasang secara permanen di perut. Cairan kemudian dimasukkan ke dalam perut, kemudian cairan tersebut mengambil garam, kalium, dan air serta mengeluarkannya dari darah.

 

2. Transplantasi Ginjal

Selain dialisis, gagal ginjal juga diobati melalui proses transplantasi. Biasanya, prosedur ini dilakukan pada pasien penderita gagal ginjal tahap akhir.

Baca jugaPenyakit Cacingan: Pahami Ancaman, Tindakan Pencegahan dan Pengobatan yang Efektif Pada Anak dan Orang Dewasa | Prudential Indonesia

Kesimpulan

Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari tubuh serta memastikan keseimbangan cairan dan elektrolit yang diperlukan oleh organ-organ lain. Oleh karena itu, Anda  perlu memahami tindakan-tindakan preventif yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.

Salah satu langkah pencegahan yang paling mendasar adalah menjaga pola makan yang sehat. Selain itu, berolahraga secara teratur juga membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengendalikan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Penting juga untuk menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol secara berlebihan. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat merusak pembuluh darah dan memicu tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama gagal ginjal.

Baca juga: Asuransi Penyakit Kritis Prudential

Mengetahui tentang gagal ginjal adalah kunci penting bagi kesehatan Anda. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengambil langkah preventif yang tepat dan melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Pemeriksaan kesehatan rutin juga penting karena dapat mendeteksi masalah kesehatan ginjal secara dini sehingga tindakan yang diperlukan dapat diambil sebelum kondisi memburuk menjadi gagal ginjal. Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kesadaran tentang kesehatan bisa juga ditingkatkan dengan memiliki Asuransi Kesehatan. Prudential menghadirkan produk Asuransi Kesehatan yang memberikan perlindungan finansial secara komprehensif untuk penyakit kritis seperti gagal ginjal maupun kondisi kesehatan lainnya. Anda bisa menghubungi kami di sini untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai produk Asuransi Kesehatan dari Prudential!

Baca juga10 Penyebab Kanker Kulit yang Perlu Anda Waspadai | Prudential Indonesia