6 Ciri Gejala Tipes yang Sebaiknya Diperhatikan Sesegera Mungkin!

Demam tifoid (typhoid fever) atau yang sering juga dikenal dengan julukan tifus atau tipes merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Penyakit ini kerap ditemui di Indonesia dan sering menjadi epidemik.
Menurut penelitian terbaru World Health Organization (WHO) di tahun 2023, mereka memperkirakan pada tahun 2019 ada 9.000.000 kasus tipes per tahunnya yang mengakibatkan 110.000 orang meningga dunia. Dimana, populasi yang berisiko tinggi akan penyakit tipes ada pada wilayah yang kekurangan akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai.
Karenanya, cara utama mencegah tipes adalah dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, serta lingkungan di tempat Anda tinggal. Namun, apa jadinya jika Anda belum mengetahui gejala tipes secara jelas? Tentunya pencegahan dan identifikasi tifus menjadi sulit dilakukan.
Baca Juga: 2 Penyebab Vertigo dan Cara Mengobatinya
Maka dari itu, simak ciri gejala tipes berikut ini!
6 Gejala Tipes Yang Perlu Anda Perhatikan
Nafsu Makan Berkurang
Pada masa penyembuhan, antibodi yang melawan bakteri dan infeksinya bisa membuat Anda kehilangan nafsu makan. Lantaran fenomena ini, tubuh akan mengeluarkan hormon leptin yang mampu membuat Anda tidak suka makan.
Demam Tinggi
Tifus yang sejatinya merupakan demam sudah sewajarnya disertai dengan suhu badan yang tinggi. Pada kasus umumnya, suhu badan penderita penyakit ini bisa mencapai 40°C. Tetapi, gejala tipes cenderung akan lebih parah di malam hari.
Keringat Berlebih
Demam yang diakibatkan oleh tipes dapat membuat Anda berkeringat lebih dari biasanya. Gejala tifus ini merupakan cara tubuh untuk menetralisir suhu dan mengeluarkan panas dari tubuh.
Diare dan Sembelit
Infeksi Salmonella Typhi pada umumnya cenderung mengakibatkan diare. Namun, Salmonella Typhi lebih sering mengakibatkan sembelit dibandingkan diare. Namun, apabila salah satu kondisi tetap muncul, Anda perlu berhati-hati karena ini bisa jadi merupakan gejala tifus.
Dehidrasi
Diare yang disebabkan tifus dapat mengakibatkan tubuh mengeluarkan cairan secara berlebih. Akibatnya, tubuh Anda akan kekurangan elektronik dan otot akan terasa lebih lelah. Maka dari itu, Anda harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Batuk Bronkitis
Pada kasus tifus umumnya, batuk kering mungkin saja dialami. Namun, jika kondisinya sudah akut, tifus bisa saja mengakibatkan Anda batuk bronkitis. Gejala ini juga mencakup rasa sesak dan bengek ketika bernafas.
Baca Juga: Sinusitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya
Di atas adalah beberapa gejala tifus yang perlu Anda perhatikan sejak dini. Mengetahui gejala-gejalanya dapat membantu Anda menghindari pola hidup tidak sehat yang dapat memicu penyakit ini. Selain itu, Anda pun dapat lebih waspada terhadap infeksi bakteri penyebab gejala tipes dan dapat mengambil langkah yang bijak secara lebih cepat. Yuk, baca juga mengenai kebiasaan buruk penyebab asam lambung yang harus Anda hindari!
Bila perlu, Anda mungkin perlu meningkatkan perlindungan dari risiko penyakit ini dengan membeli produk Asuransi kesehatan yang bisa melindungi Anda dan keluarga di mana saja. Salah satunya adalah PRUSolusi Sehat Plus Pro (PSS Plus Pro) dari Prudential Indonesia. Selain menawarkan perlindungan komprehensif, produk ini juga memiliki jangkauan, bahkan hingga ke luar negeri.
