Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Kanker Payudara
Daftar Isi dan Rangkuman Artikel
Rangkuman Artikel
- 
Kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara.
 - 
Faktor risiko: tidak memiliki anak, melahirkan di atas usia 30, tidak menyusui, riwayat keluarga dengan kanker, obesitas, konsumsi alkohol, merokok, dan gaya hidup tidak sehat.
 - 
Gejala umum: benjolan di payudara atau ketiak, perubahan pada puting, dan perubahan kulit payudara.
 - 
Diagnosis dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik (SADARI & SADANIS), mamografi, USG, biopsi, dan MRI.
 
Penyebab Kanker Payudara
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker payudara. Namun, pada dasarnya kondisi ini terjadi ketika di dalam payudara terdapat sel-sel yang tumbuh secara tidak normal dan tak terkendali.
Adapun beberapa faktor risiko kanker payudara adalah:
- 
Wanita yang tidak memiliki anak.
 - 
Melahirkan anak pertama kali pada usia di atas 30 tahun.
 - 
Wanita yang tidak menyusui.
 - 
Memiliki riwayat operasi tumor jinak payudara.
 - 
Tidak aktif bergerak.
 - 
Menjalani terapi hormonal atau menggunakan kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu lama.
 - 
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau jenis kanker lainnya.
 - 
Konsumsi alkohol secara berlebihan.
 - 
Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak.
 - 
Kebiasaan merokok dan perokok pasif.
 - 
Menopause pada usia di atas 55 tahun.
 - 
Menstruasi pertama (menarche) dimulai ketika usia masih terlalu muda (di bawah 12 tahun).
 
Gejala Kanker Payudara
Gejala kanker payudara bisa berbeda-beda. Namun, secara umum beberapa gejala yang muncul adalah sebagai berikut:
- 
Adanya benjolan di payudara.
 - 
Perubahan pada puting payudara, seperti puting payudara tertarik ke dalam dan keluarnya cairan dari puting payudara.
 - 
Perubahan pada kulit payudara.
 - 
Adanya benjolan di ketiak.
 
Diagnosis Kanker Payudara
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) seputar gejala, gaya hidup, riwayat kesehatan pasien, serta riwayat keluarga pasien. Setelahnya, akan dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis, seperti:
- 
Pemeriksaan fisik payudara sendiri (SADARI) ataupun secara klinis (SADANIS), termasuk di daerah leher hingga ketiak.
 - 
Pemeriksaan mamografi.
 - 
Pemeriksaan USG payudara.
 - 
Biopsi payudara.
 - 
MRI payudara.
 


