
Biduran: Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Daftar Isi dan Rangkuman Artikel
Daftar Isi
Rangkuman Artikel
-
Biduran merupakan respon tubuh akibat suatu pemicu yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan atau bentol
-
Biduran bisa terjadi karena alergi makanan, obat-obatan, atau perubahan suhu ekstrim
-
Biduran umumnya ditandai dengan munculnya ruam kemerahan disertai rasa gatal
-
Umumnya biduran bisa hilang sendiri dalam hitungan jam maupun hari
-
Biduran bisa dikatregorikan kronis apabila tidak kunjung hilang dalam waktu 6 minggu
Iritasi kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan disertai gatal, biasa disebut juga dengan biduran. Kondisi ini sering terjadi pada orang dewasa, maupun anak-anak dengan penyebab yang berbeda-beda.
Meskipun biduran bisa hilang dengan sendirinya, namun kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian besar orang. Maka dari itu, tak sedikit orang langsung mengambil langkah cepat dengan minum obat atau pergi ke dokter.
Jadi, bagaimana cara mengatasi biduran? untuk mengetahui jawaban selengkapnya, berikut informasi yang bisa dipahami. Yuk, disimak!
Apa Itu Biduran?
Biduran adalah reaksi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan atau bentol yang umumnya disertai gatal dan bisa menyebar ke beberapa area tubuh. Berdasarkan riset BMC Public Health (2025), 20% orang di dunia pernah mengalami biduran atau urtikaria, terutama anak-anak di bawah 5 tahun dan wanita.
Umumnya biduran bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan jam atau hari. Namun di beberapa kasus, biduran juga bisa berlangsung lebih lama dan kambuh berulang kali yang disebut dengan urtikaria kronis.
Pada kasus biduran yang cukup parah, kondisi ini dapat berkembang menjadi angioedema, yaitu pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, terutama di area wajah seperti kelopak mata, bibir, atau bahkan tenggorokan.
Penyebab Biduran
Biduran merupakan respon tubuh terhadap suatu pemicu, ketika tubuh mendeteksi adanya ancaman penyebab alergi. Berikut beberapa kondisi umum yang menyebabkan terjadinya biduran pada seseorang.
-
Alergi Makanan
Biduran bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu jenis makanan. Beberapa jenis makanan seperti susu, kacang-kacangan, telur, dan makanan laut dapat memicu tubuh melepaskan histamin - senyawa kimia alami dalam tubuh, yang menjadi pemicu utama terjadinya biduran. (Sumber: Medical Journal Advances in dermatology and venereology (2025))
-
Reaksi Obat-Obatan
Beberapa jenis obat-obatan bisa menyebabkan biduran sebagai reaksi alergi atau efek samping. Obat-obatan tersebut memicu tubuh melepaskan histamin, yang menyebabkan kulit menjadi gatal dan muncul bentol-bentol seperti biduran.
Contoh obat-obatan yang bisa menyebabkan biduran, antara lain antibiotic, ibuprofen, aspirin, dan lain-lain.
-
Infeksi Virus
Saat tubuh melawan virus, sistem kekebalan bisa bereaksi berlebihan yang memicu pelepasan histamin, sehingga muncul bentol-bentol gatal di kulit. Beberapa infeksi virus yang sering dikaitkan dengan penyebab terjadinya biduran, antara lain infeksi saluran pernapasan, cacar air, hepatitis, dan lain-lain.
-
Gigitan Serangga
Gigitan serangga seperti nyamuk dan tungau, juga kerap menjadi salah satu penyebab munculnya biduran pada seseorang. Gigitan serangga ini bisa menyebabkan reaksi alergi di kulit, yang memicu pelepasan histamin.
Akibatnya, area kulit yang tergigit menimbulkan ruam merah, bengkak, gatal, dan muncul bentol-bentol seperti biduran.
-
Stres
Stres bisa memicu berbagai macam penyakit pada tubuh, termasuk biduran. Ketika Anda mulai merasa stres, sistem kekebalan tubuh bisa melemah sehingga lebih rentan dengan berbagai macam alergi, termasuk biduran.
-
Faktor Eksternal
Biduran juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal di luar tubuh, misalnya perubahan suhu ekstrem, paparan sinar matahari berlebihan, gesekan pada kulit, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Biduran
Biduran bisa terjadi secara tiba-tiba, atau muncul secara perlahan dengan menunjukkan gejala-gejala tertentu, tergantung tingkat keparahannya. Berikut ciri-ciri biduran yang bisa diamati.
-
Rasa gatal yang muncul secara intens
-
Timbul ruam atau bentol-bentol kemerahan
-
Kulit terasa perih
-
Ruam atau bentol bisa melebar ke area permukaan lain
-
Bentol bisa hilang-timbul dalam jarak dekat
Pada kondisi yang lebih parah, biduran bisa disertai dengan beberapa gejala, seperti:
-
Pembengkakan pada area wajah, termasuk bibir
-
Kesulitan bernapas
-
Lemas
-
Detak jantung meningkat
Cara Menghilangkan Biduran
Meskipun kondisi ini umumnya bisa hilang dengan sendirinya, namun reaksi alergi yang muncul ini tentu menyebkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Berikut beberapa obat biduran yang bisa dicoba.
-
Obat Antihitasmin
Biduran bisa terjadi akibat pelepasan histamin dari dalam tubuh. Maka dari itu, biasanya pengobatan biduran menggunakan obat antihistamin, untuk mengendalikan reaksi tubuh dan meredakan gejala yang muncul. (Sumber: Cochrane Library (2014)
Antihistamin bekerja dengan menghambat efek histamin yang dilepaskan oleh sel-sel imun, sehingga membantu meredakan peradangan dan rasa tidak nyaman di kulit.
-
Lotion Anti Gatal
Selain obat antihistamin, lotion anti-gatal juga sering digunakan sebagai pengobatan biduran, khususnya untuk membantu meredakan rasa gatal di kulit. Meskipun lotion tidak mengobati biduran secara keseluruhan, namun ini bisa meredakan gejala biduran yang mengganggu.
-
Fototerapi
Terapi cahaya atau fototerapi juga dipercaya efektif untuk mengatasi biduran. Dalam terapi ini, kulit penderita dipaparkan pada sinar ultraviolet (UV), khususnya UVB atau UVA, dalam dosis yang terkontrol.
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan menekan aktivitas sel-sel imun yang memicu pelepasan histamin.
Cara Mencegah Biduran
Pencegahan biduran bisa dilakukan dengan menghindari pemicunya yang bisa menyebabkan alergi. Berikut beberapa tips cara mencegah biduran yang bisa diikuti.
-
Hindari pemicu biduran, seperti makanan, suhu, atau obat-obatan tertentu
-
Atur pola makan yang baik dengan gizi seimbang
-
Kontrol stres
-
Rutin mencuci tangan di air mengalir
-
Gunakan pakaian yang nyaman
-
Olahraga secara rutin
Apakah Biduran Bahaya?
Pada umumnya biduran tidak berbahaya, karena bisa hilang dalam beberapa waktu. Namun, biduran bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Di beberapa kondisi, biduran juga bisa berlangsung dalam waktu yang lama.
Dilansir dari jurnal Allergy, Asthma & Clinical Immunology (2018), biduran bisa dikategorikan akut bila berlangsung kurang dari 6 minggu, dan dikategorikan kronis apabila berlangsung lebih dari 6 minggu.
Jika biduran tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dan menunjukkan gejala yang lebih parah, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Itu dia informasi mengenai biduran atau urtikaria, mulai dari definisi, ciri-ciri hingga pencegahannya. Secara umum biduran bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam atau hari, namun di beberapa kondisi biduran juga bisa menunjukkan gejala yang lebih serius.
Meski tidak termasuk penyakit berat, namun biduran bisa mengganggu aktivitas jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, yuk
Dengan fleksibilitas manfaat dan jaringan rumah sakit yang luas, Prudential hadir untuk menjaga keamanan finansial, tanpa perlu khawatir akan sakit yang mengganggu aktifitas Anda. Untuk informasi detail mengenai produk, klik di bawah ini.
Sumber: