Hati hati Influenza! Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Supaya Cepat Pulih
Daftar Isi dan Rangkuman Artikel
Daftar Isi
Rangkuman Artikel
-
Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza dan menyerang saluran pernapasan
-
Penyebab influenza adalah virus influenza, yang terbagi ke dalam 4 jenis dengan dampak yang berbeda-beda
-
Gejala influenza antara lain, demam tinggi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan
-
Orang dengan imunitas tubuh yang lemah, lebih rentan terhadap virus influenza
-
Pencegahan influenza dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
-
Meski serupa, namun influenza dan pilek merupakan dua penyakit berbeda
Memasuki musim penghujan, banyak orang yang rentan terkena influenza. Hal itu terjadi karena cuaca bisa berubah-ubah dalam waktu singkat, sehingga melemahkan daya tahan tubuh yang pada akhirnya virus lebih mudah menginfeksi.
Influenza bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2025, di bulan Oktober ini kasus influenza paling banyak ditemukan pada usia balita (0-4 tahun).
Virus influenza sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Oleh karena itu, memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga terutama di musim penghujan ini merupakan langkah preventif yang cukup penting. Berikut informasi seputar influenza, mulai dari gejala hingga cara pemulihannya yang bisa Anda amati.
Apa Itu Influenza?
Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru, yang dapat mudah menular melalui percikan air liur (droplet), saat penderitanya batuk, bersin, atau berbicara.
Influenza sering disebut juga sebagai penyakit pancaroba, karena kasusnya cenderung meningkat saat peralihan musim seperti dari musim kemarau ke musim hujan, ataupun sebaliknya. Cuaca yang tidak menentu pada musim pancaroba, bisa menyebabkan daya tahan tubuh seseorang perlu beradaptasi, sehingga tubuh lebih rentan terinfeksi virus.
Ketika daya tahan tubuh melemah, virus influenza akan menyerang saluran pernapasan yang pada akhirnya menyebabkan seseorang terserang flu. Virus influenza terdiri atas 4 jenis, yakni tipe A, B, C, dan D.
Penyebab Influenza
Penyebab lnfluenza adalah infeksi virus influenza, yang termasuk dalam famili Orthomyxoviridae. Virus ini terbagi dalam beberapa tipe utama, yang masing-masing menyebabkan dampak yang berbeda. Berikut empat tipe virus yang menyebabkan influenza pada manusia.
-
Influenza A
Influenza A atau virus H1N1 merupakan tipe virus yang kerap menyebabkan wabah flu global, termasuk di Indonesia. Virus ini tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga bisa menginfeksi hewan, seperti burung, ayam, bebek, kuda, dan lain-lain.
Virus ini bisa berubah dengan cepat, sehingga muncul varian baru yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan ini terjadi pada protein di permukaan virus (hemagglutinin [H] dan neuraminidase [N]), sehingga tubuh kita sulit mengenali virus dan melawannya.
-
Influenza B
Influenza B umumnya hanya menyebabkan wabah lokal, dengan perubahan yang lebih dibanding tipe A. Virus inilah yang kerap menyebabkan penyakit pancaroba atau flu musiman yang menyerang anak-anak hingga orang dewasa yang imunitas tubuhnya cenderung lemah.
-
Influenza C
Influenza C merupakan penyebab flu paling ringan, dibandingkan dua tipe sebelumnya. Pada tipe ini virus cenderung tidak berubah, sehingga tubuh lebih mudah mendeteksinya.
-
Influenza D
Tipe influenza yang satu ini tidak menyerang manusia, melainkan menyerang hewan ternak seperti sapi. Virus ini dapat bermutasi, namun perubahannya cenderung lebih lambat dibandingkan influenza tipe A. Jenis ini secara umum hanya fokus pada kesehatan hewan.
Gejala Influenza
Secara umum gejala influenza tampak seperti penyakit flu biasa. Adapun beberapa tipe tersebut, antara lain yakni:
-
Demam tinggi secara mendadak
-
Batuk kering dan pilek
-
Sakit tenggorokan
-
Sakit kepala
-
Nyeri otot dan sendi
-
Lemas
-
Badan menggigil dan berkeringat
-
Mual, muntah, atau diare
Faktor Risiko Influenza
Influenza pada dasarnya bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali. Namun, ada beberapa tipe orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena influenza, antara lain:
-
Orang dengan sistem imun tubuh yang lemah
-
Kelompok usia balita dan lansia
-
Penderita penyakit kronis
-
Tenaga kesehatan
-
Ibu hamil
-
Orang yang beraktifitas di lingkungan padat
Pencegahan Influenza
Influenza merupakan penyakit musiman yang dapat menyerang siapa saja, sehingga pencegahan menjadi langkah penting untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah influenza.
-
Menjaga Kebersihan Tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan atau setelah menyentuh benda di area public dapat mengurangi risiko penularan virus.
Usahakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Anda juga bisa menggantinya dengan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai alternatif yang lebih praktis. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, karena hal ini memungkinkan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh.
-
Vaksinasi Tahunan
Vaksin influenza merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi atau setidaknya mengurangi tingkat keparahan gejala jika terinfeksi. Vaksinasi dianjurkan setiap tahun karena virus influenza dapat dengan mudah bermutasi.
-
Menjaga Jarak dan Menghindari Kontak Dekat dengan Orang Sakit
Virus influenza umumnya menyebar melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Oleh karena itu, menjaga jarak dari orang yang sakit atau menunjukkan gejala flu, dapat membantu mencegah penularan.
Selalu gunakan masker saat berada di keramaian, untuk melindungi diri dan orang lain, terutama selama musim flu.
-
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Sistem imun yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi virus. Terapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, cukup tidur, dan kontrol stres yang baik.
-
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Senantiasa menjaga kebersihan lingkungan juga termasuk langkah antisipasi penularan virus influenza dari individu ke individu. Usahakan untuk selalu mmbersihkan permukaan barang yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, telepon, dan keyboard, untuk meminimalisir risiko penularan.
Sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan juga membantu mengurangi konsentrasi virus di udara, sehingga lingkungan lebih aman bagi semua orang.
Apakah Influenza dan Pilek Itu Sama?
Influenza seringkali menimbulkan gejala yang sama dengan flu biasa, atau yang sering disebut juga dengan pilek. Namun pada dasarnya kedua penyakit pancaroba ini merupakan dua penyakit yang berbeda. Beberapa perbedaan tersebut, antara lain:
-
Penyebab
Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau C, sedangkan pilek umumnya disebabkan oleh virus lain seperti rhinovirus, coronavirus non-SARS, atau adenovirus.
-
Gejala
Gejala influenza cenderung lebih berat dan muncul secara tiba-tiba, termasuk demam tinggi, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, batuk kering, serta kelelahan yang signifikan. Sebaliknya, gejala pilek biasanya lebih ringan, seperti hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, dan demam ringan.
-
Durasi Penyakit
Influenza biasanya berlangsung selama 5–7 hari, tetapi rasa lelah dan badan lemas dapat bertahan lebih lama. Sedangkan pilek biasa cenderung berlangsung lebih singkat, sekitar 2–3 hari dengan gejala yang lebih ringan.
-
Komplikasi
Influenza memiliki risiko komplikasi serius, terutama pada bayi, lansia, ibu hamil, atau orang dengan penyakit kronis, termasuk pneumonia, gagal pernapasan, atau infeksi sekunder. Sedangkan pilek biasa, jarang menimbulkan komplikasi serius.
-
Penanganan
Dalam beberapa kasus, influenza memerlukan perawatan medis tingkat lanjut untuk meredakan gejalanya. Sedangkan pilek biasa umumnya cukup diatasi dengan istirahat, hidrasi, dan obat pereda gejala.
Demikian informasi seputar influenza, mulai dari definisi, gejala, hingga penanganannya. Di kondisi cuaca yang tidak menentu ini, memastikan kondisi tubuh tetap fit adalah hal penting. Dengan begitu risiko penularan penyakit, seperti influenza dapat diminimalisir. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, guna mencegah infeksi virus.
Karena risiko penyakit bisa datang kapan saja tanpa terduga, pastikan Anda memiliki perlindungan kesehatan yang optimal seperti PRUSehat, karena tubuh yang sehat adalah investasi terbaik. Untuk informasi selengkapnya, cek di bawah ini!
Frequently Asked Questions (FAQ)
-
Q: Apakah Influenza Berbahaya?
A: Secara umum, influenza tidak berbahaya bagi orang dengan daya tahan tubuh sehat. Namun, bagi kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, lansia, orang dengan penyakit kronis, ataupun ibu hamil influenza bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia.
-
Q: Apakah Influenza Menular?
A: Ya, influenza sangat mudah menular, terutama dalam 2–3 hari pertama setelah seseorang terinfeksi, saat virus paling aktif. Penularan dapat terjadi baik pada orang dengan kondisi tubuh sehat maupun pada mereka yang sedang kurang fit, melalui percikan air liur (droplet) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
-
Q: Apa Obat Alami Influenza?
A: Obat alami yang dapat membantu meredakan influenza antara lain teh herbal, lemon dan vitamin C, serta sup hangat. Selain itu, hal yang paling penting adalah beristirahat dengan cukup agar daya tahan tubuh pulih dan virus lebih cepat hilang.
-
Q: Berapa Lama Influenza Hilang?
A: Influenza biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 7–14 hari, namun proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat bila ditangani sejak awal dengan istirahat cukup, asupan cairan, dan perawatan yang tepat.
Sumber:


