Gondongan

Gondongan: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi dan Rangkuman Artikel

Rangkuman Artikel
  • Gondongan adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus golongan Paramyxoviridae, yang menyerang kelenjar air liur

  • Gondongan bisa terjadi akibat terinfeksi dari penderita, melalui kontak langsung maupun droplet

  • Penderita gondongan umumnya menunjukkan ciri-ciri berupa pembengkakan pada kelenjar air liur

  • Gondongan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya

  • Penderita gondongan perlu menghindari makanan yang terlalu keras dan asam

Gondongan merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini. Dilansir dari WHO, manusia merupakan inang tunggal bagi virus gondongan, sehingga penyebarannya bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, atau melalui droplet udara dari saluran pernapasan.

Sebagai langkah pecegahan, vaksinasi dianggap cukup efektif untuk melindungi diri dari gondongan. Selain itu, pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat supaya tubuh terlindungi dari berbagai macam virus.

Jadi, apa itu penyakit gondongan? untuk mengetahui selengkapnya, berikut informasi yang bisa dipahami. Yuk, disimak!

 

Apa Itu Gondongan?

Gondongan adalah penyakit menular akibat infeksi virus, yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar air liur. Dalam dunia medis, gondongan sering disebut juga dengan mumps. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, dari golongan paramyxovirus.

Jika sesorang terinfeksi virus gondongan, kelenjar parotis atau kelenjar air liur bisa membengkak. Kondisi ini perlu segera ditangani karena kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.

Rasa nyeri ini biasanya akan semakin terasa saat penderita mengunyah makanan, menelan, atau membuka mulut lebar. Selain itu, pembengkakan yang tidak ditangani dengan baik juga berisiko menyebabkan komplikasi, terutama jika virus menyebar ke organ tubuh lainnya.

 

Gejala Gondongan

Penyakit gondongan menimbulkan gejala yang cukup khas, sehingga mudah untuk diidentifikasi. Adapun beberapa gejala tersebut, yaitu:

  • Demam

  • Badan mengigil

  • Badan terasa lemas, seperti kelelahan

  • Kehilangan nafsu makan

  • Terjadi pembengkakan dan rasa nyeri di salah satu atau kedua sisi wajah

  • Kelenjar parotis tampak kemerahan

Gak Cuma Korona, Waspadai Juga 11 Penyakit Akibat Virus Lainnya!

Baca Di Sini

 

Penyebab Gondongan

Gondongan disebabkan oleh infeksi virus mumps, yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, genus Rubulavirus. Virus ini menyerang kelenjar air liur, khususnya kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang menjadi gejala paling khas dari penyakit gondonngan.

Penyakit gondongan biasanya terjadi setelah seseorang melakukan kontak langsung dengan pengidap gondongan. Umumnya, gejala mulai muncul di 1-4 minggu setelah seseorang terpapar virus.

Gejala awal yang muncul bisa berupa demam ringan, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Setelah itu, pembengkakan pada kelenjar parotis mulai terlihat, disertai ruam kemerahan.

 

Cara Mengobati Gondongan

Pada dasarnya gondongan bisa hilang dengan sendirinya, dengan durasi yang tidak terlalu lama. Meskipun begitu, Anda harus segera melakukan pengobatan apabila sudah muncul gejala-gejala. Berikut cara mengobati gondongan yang bisa dilakukan.

  1. Kompres Dingin di Area Bengkak

    Jika terjadi pembengkakan di sekitar kelenjar parotis (dekat telinga), kamu bisa menggunakan kompres dingin sebagai cara mengobati gondongan secara alami. Kompres dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan pada kelenjar yang terkena.

    Cukup siapkan kain bersih yang dibasahi air dingin atau gunakan kompres es yang dibungkus kain, lalu tempelkan ke bagian yang bengkak selama 15–20 menit beberapa kali sehari. Jangan tempelkan es langsung ke kulit agar tidak menimbulkan iritasi.

  2. Perbanyak Minum Air Putih

    Mengonsumsi banyak air putih sangat penting selama masa sakit. Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung sistem imun dalam melawan infeksi virus penyebab gondongan.

    Selain itu, minum air putih yang cukup juga membantu mengencerkan air liur dan membuat kelenjar tidak terlalu aktif, sehingga mengurangi rasa nyeri di sekitar mulut dan rahang. Hindari minuman bersoda atau berkafein karena bisa memperparah dehidrasi.

  3. Konsumsi Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri

    Jika penderita gondongan mengalami demam atau nyeri yang mengganggu, penggunaan obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat menjadi solusi. Obat ini bekerja dengan menurunkan suhu tubuh dan mengurangi rasa sakit yang muncul akibat pembengkakan.

    Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis pada kemasan atau sesuai anjuran dokter, terutama jika diberikan kepada anak-anak. Obat ini hanya untuk meredakan gejala, bukan membunuh virus penyebab gondongan.

  4. Hindari Makanan Asam dan Keras

    Selama mengalami gondongan, sebaiknya hindari makanan yang asam, pedas, atau keras. Makanan seperti ini dapat merangsang produksi air liur berlebih yang justru memperparah nyeri pada kelenjar yang sedang meradang.

    Sebagai alternatif, pilih makanan yang lembut, hangat, dan mudah ditelan, seperti sup, bubur, atau pisang. Ini merupakan salah satu bentuk pengobatan gondongan di rumah yang bisa membantu proses pemulihan tanpa memberi beban tambahan pada kelenjar air liur.

  5. Istirahat yang Cukup

    Salah satu cara menyembuhkan gondongan yang paling sederhana namun penting adalah dengan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh. Saat tubuh melawan infeksi virus, sistem imun bekerja lebih keras, sehingga membutuhkan energi dan waktu untuk pemulihan.

    Dengan melakukan istirahat total, tubuh dapat fokus memperbaiki jaringan yang meradang dan mengurangi kelelahan akibat infeksi. Selain itu, beristirahat juga membantu mencegah penularan virus ke orang lain, terutama di masa-masa awal gejala muncul.

  6. Konsumsi Makanan Lunak

    Selama mengalami gondongan, penderita sebaiknya mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah ditelan. Pembengkakan pada kelenjar parotis sering kali menyebabkan rasa sakit saat mengunyah atau menelan, sehingga makanan keras atau kenyal bisa memperparah ketidaknyamanan.

    Pilihlah makanan seperti bubur, sup, kentang tumbuk, pisang, atau smoothie dingin untuk memudahkan proses makan tanpa memberi tekanan tambahan pada kelenjar air liur.

 

Pencegahan Penyakit Gondongan

Gondongan termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Maka dari itu, penyakit yang satu ini dapat dihindari penularannya. Berikut cara pencegahan gondongan yang perlu dipahami.

  1. Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)

    Vaksinasi MMR merupakan cara paling efektif untuk mencegah gondongan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, biasanya pada usia 12-15 bulan dan diulang pada usia 4-6 tahun.

    Dengan vaksinasi, tubuh akan membentuk kekebalan terhadap virus mumps, sehingga risiko terinfeksi sangat kecil. Selain melindungi diri sendiri, vaksinasi juga membantu mencegah penyebaran virus di lingkungan sekitar.

  2. Menjaga Kebersihan Tangan

    Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah langkah sederhana namun sangat penting dalam mencegah penyebaran virus gondongan. Cuci tangan terutama sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan setelah beraktivitas di tempat umum. Tangan yang bersih mengurangi risiko virus masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata.

  3. Menghindari Kontak dengan Penderita Gondongan

    Virus gondongan sangat mudah menular melalui droplet air liur atau kontak langsung. Oleh karena itu, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit gondongan. Jangan berbagi alat makan, minum, handuk, atau benda pribadi lainnya dengan penderita untuk meminimalkan risiko tertular.

  4. Menutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin

    Selalu tutup mulut dan hidung dengan tisu atau bagian dalam siku saat batuk atau bersin. Hal ini mencegah droplet yang mengandung virus tersebar ke udara dan menginfeksi orang lain di sekitar. Buang tisu bekas batuk atau bersin dengan benar dan segera cuci tangan setelahnya.

  5. Menjaga Daya Tahan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan berbagai infeksi, termasuk virus gondongan. Terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup istirahat, dan kelola stres dengan baik. Tubuh yang sehat lebih siap menghadapi paparan virus dan mempercepat proses pemulihan jika terkena infeksi.

Demikian informasi mengenai penyakit gondongan yang bisa dipahami. Penyakit gondongan bisa terjadi karena adanya kontak langsung dengan penderita atau melalui droplet. Maka dari itu, usahakan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat, terutama mencuci tangan secara rutin untuk mencegah terjadinya penularan virus.

Yuk tingkatkan proteksi kesehatan Anda dan keluarga dengan asuransi kesehatan dari Prudential Indonesia. Dapatkan jaminan kesehatan mulai dari rawat inap yang nyaman dan jaringan rumah sakit yang luas. Prudential hadir untuk menjaga keamanan finansial, tanpa perlu khawatir akan sakit yang mengganggu aktifitas dan dana tabungan Anda. Untuk informasi detail mengenai produk, klik dibawah ini.

Frequently Asked Questions (FAQ)

  1. Q: Apakah gondongan menular?

    A: Ya, gondongan bisa menular dari individu ke individu, melalui percikan droplet

  2. Q: Bagaimana ciri-ciri gondongan akan sembuh?

    A:  Gondongan yang mulai membaik biasanya ditandai dengan demam yang menurun, pembengkakan yang mulai mengecil, hingga tubuh yang terasa lebih segar

  3. Q: Berapa lama waktu gondongan pada orang dewasa?

    A: Masa pemulihan gondongan pada orang dewasa bisa berlangsung selama 7-25 hari, tergantung pada sistem kekebalan tubuh tiap penderita

Sumber: