Rekonstruksi Payudara Setelah Operasi Pengangkatan Payudara
Daftar Isi dan Rangkuman Artikel
Daftar Isi
Rangkuman Artikel
-
Rekonstruksi payudara membantu memulihkan bentuk dan kepercayaan diri wanita pasca mastektomi.
-
Dilakukan oleh dokter bedah plastik dengan subspesialisasi onkoplasti dan microsurgery.
-
Teknik bisa menggunakan jaringan tubuh sendiri atau implan.
-
Diskusi dengan dokter penting untuk menentukan metode terbaik.
-
RS Mandaya memiliki dr. Sara Ester Triatmoko, pencetus Sara Method.
-
Fasilitas diagnostik: USG, mammografi 3D, MRI, Digital PET CT Scan.
-
BRAVE Mandaya menyediakan layanan pemeriksaan dan penanganan modern.
Operasi pengangkatan payudara atau mastektomi seringkali menjadi langkah medis penting untuk menangani kanker payudara. Namun, prosedur ini tidak jarang meninggalkan dampak psikologis dan emosional yang besar bagi pasien. Sebagai seorang wanita, kehilangan payudara bisa menimbulkan rasa kehilangan identitas dan menurunkan kepercayaan diri.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, rekonstruksi payudara hadir sebagai solusi. Prosedur ini dilakukan oleh dokter bedah plastik dengan subspesialisasi onkoplasti dan microsurgery. Tujuannya adalah membentuk kembali payudara pasien, baik menggunakan jaringan tubuh sendiri dari perut atau punggung, maupun dengan implan, tergantung kondisi pasien.
Pentingnya rekonstruksi payudara pada pasien mastektomi
Bedah onkoplasti merupakan gabungan antara operasi kanker dan rekonstruksi plastik. Setelah dokter onkologi mengangkat jaringan kanker payudara, dokter bedah plastik akan melanjutkan dengan proses rekonstruksi.
Dengan teknik ini, pasien tidak hanya fokus pada penyembuhan kanker, tetapi juga dapat kembali memiliki bentuk payudara yang proporsional dan alami.
Diskusi antara dokter dan pasien sangat penting sebelum operasi. Setiap pasien memiliki kebutuhan berbeda, misalnya ada yang tidak ingin menggunakan jaringan punggung karena aktivitas olahraga tertentu, atau ada yang lebih memilih menggunakan jaringan perut sekaligus mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Semua keputusan ini akan dipertimbangkan sebelum operasi dilakukan.
Proses dan tahapan rekonstruksi payudara
Tahapan rekonstruksi payudara biasanya dimulai setelah prosedur mastektomi selesai. Jika menggunakan metode sederhana, pasien bisa pulang dalam waktu sekitar tiga hari setelah operasi, setelah drain bersih. Namun, bila menggunakan teknik bedah mikro, pasien mungkin perlu dirawat hingga lima hari untuk pemulihan optimal.
Dokter akan memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi pasien, baik dengan implan maupun jaringan tubuh sendiri. Setiap teknik memiliki kelebihan masing-masing, dan semua dilakukan dengan tujuan utama: membantu pasien mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Dokter ahli rekonstruksi payudara di RS Mandaya Royal Puri
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki seorang dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi estetik yang ahli dalam melakukan rekonstruksi payudara setelah mastektomi, beliau adalah dr. Sara Ester Triatmoko, Sp.B.R.E., Subsp.M.O.(K).
Beliau adalah dokter yang berpengalaman dalam melakukan operasi rekonstruksi payudara pada pasien kanker yang baru menjalani operasi pengangkatan payudara.
Bahkan, beliau berhasil meraih pencapaian penting di dunia medis Indonesia dengan memperkenalkan inovasi baru bernama Sara Method.
Metode ini dirancang untuk memberikan hasil operasi yang lebih optimal secara estetik, khususnya pada tindakan operasi flap yang digunakan untuk menggantikan kulit rusak akibat luka bakar maupun penyakit seperti osteosarkoma (kanker tulang).
Selain memiliki tim kedokteran yang berpengalaman dan berkompeten, Mandaya Royal Hospital Puri juga dilengkapi dengan Breast Clinic yang menghadirkan layanan pemeriksaan benjolan payudara dengan hasil yang keluar di hari yang sama.
Klinik ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas diagnostik canggih modern, seperti:
-
USG Payudara: Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menampilkan gambaran jaringan payudara secara detail.
-
Mammografi: Tes ini dilakukan dengan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan pada jaringan, termasuk yang belum bisa diraba. Di RS Mandaya Royal Puri, tersedia teknologi mammografi 3D yang mampu memberikan hasil lebih akurat.
-
MRI Payudara: Menggunakan kombinasi medan magnet dan gelombang radio, MRI dapat menghasilkan gambar jaringan payudara dengan detail tinggi tanpa paparan radiasi.
-
Digital PET CT Scan: Teknologi pencitraan modern yang menggabungkan PET (Positron Emission Tomography) dan CT (Computed Tomography) dalam satu prosedur. Dengan versi digital, hasil gambar lebih tajam dan proses deteksi lebih cepat dibandingkan PET CT konvensional.
Jika Anda ingin memeriksa kesehatan payudara, termasuk penyebab benjolan di payudara, Pusat Benjolan Payudara (BRAVE) di Mandaya Royal Hospital Puri menawarkan fasilitas diagnostik canggih dan layanan penanganan modern untuk memberikan kepastian dan rasa tenang. Segera konsultasikan kondisi Anda dengan tim ahli kami.


