Usia Berapa Anda Harus Melakukan USG dan Mammografi Payudara?

Deteksi dini kanker payudara sangat penting karena semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan. Salah satu cara terbaik untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan USG dan mammografi payudara. Kedua metode ini dapat membantu menemukan kelainan pada jaringan payudara, bahkan sebelum benjolan teraba. Namun, banyak wanita masih bingung kapan sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan ini.

USG dan mammografi memiliki peran yang berbeda, tergantung pada usia dan kondisi payudara setiap wanita. Dengan mengetahui usia yang tepat untuk memulai pemeriksaan, Anda bisa lebih waspada sekaligus merasa tenang karena kesehatan payudara terpantau dengan baik. Lalu, pada usia berapa sebaiknya Anda menjalani USG atau mammografi payudara?

Usia berapa harus melakukan USG dan mammografi payudara?

Penjelasan mengenai usia berapa harus melakukan pemeriksaan payudara akan bergantung pada jenis teknologi yang digunakan. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang usia berapa wanita harus melakukan USG dan mammografi payudara:

1. Mammogram

   Mammografi adalah pemeriksaan X-ray pada payudara yang digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker payudara, tumor, atau kista. Prosedur ini cepat, tidak invasif, dan hanya menggunakan sedikit radiasi. 

   Menurut American Cancer Society, kanker payudara yang terdeteksi pada tahap awal memiliki angka harapan hidup lima tahun mencapai 99%. Namun, jika ditemukan pada stadium lanjut, angka harapan hidup bisa turun hingga 27%. Karena itu, sangat penting untuk mengikuti panduan skrining dan melakukan mammografi secara rutin setiap tahun setelah usia 40 tahun, kecuali ada arahan lain dari dokter.

   Berikut ini adalah rekomendasi usia untuk melakukan mammografi:

   • Usia 40–44 tahun: dapat memilih untuk memulai pemeriksaan kanker payudara tahunan dengan mammografi jika diinginkan.

   • Usia 45–54 tahun: disarankan melakukan mammografi setiap tahun.

   • Usia 55 tahun ke atas: dapat beralih melakukan mammografi setiap 2 tahun sekali, atau tetap melanjutkan pemeriksaan tahunan sesuai kebutuhan.
     
     

     

2. USG payudara

   USG payudara adalah pemeriksaan pencitraan yang digunakan dokter untuk melihat kondisi bagian dalam payudara. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk lebih fokus pada area tertentu di payudara yang perlu diamati dengan lebih detail.

   USG payudara biasanya dilakukan setelah mammografi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap perubahan yang terlihat, atau bisa juga dilakukan sebagai pemeriksaan tambahan bersama mammografi dalam upaya skrining kanker payudara.

   Dokter mungkin akan menyarankan USG payudara jika:

   • Mereka ingin melihat kembali area tertentu pada payudara yang tampak tidak normal, kurang jelas, atau berbeda dari jaringan sekitarnya saat mammografi.

   • Anda atau dokter meraba adanya benjolan di payudara.

   • Anda mengalami nyeri pada area tertentu di payudara.

   • Anda memiliki jaringan payudara yang padat. Dalam kondisi ini, dokter bisa merekomendasikan USG sebagai tambahan pemeriksaan mammografi untuk skrining kanker payudara.

   • Usia Anda masih lebih muda dari usia yang dianjurkan untuk melakukan mammografi rutin.
     
     

Mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan payudara?

Alasan mengapa skrining kanker payudara sangat penting adalah karena dapat menyelamatkan nyawa. Dengan mendeteksi kanker sejak dini, peluang keberhasilan pengobatan akan jauh lebih besar.

Wanita dengan risiko rata-rata kanker payudara dianjurkan untuk melakukan mammografi dan pemeriksaan payudara klinis setiap tahun, mulai usia 40 tahun. Bagi wanita dengan jaringan payudara yang padat, mungkin juga diperlukan pemeriksaan tambahan.

Jika Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, dokter mungkin akan menyarankan untuk memulai skrining lebih awal, melakukan pemeriksaan tambahan, atau menjalaninya lebih sering. Diskusikan dengan dokter Anda untuk menentukan langkah yang paling tepat.

Pemeriksaan benjolan payudara dan ketiak di Mandaya, hasilnya cepat dan akurat

Banyak wanita merasa takut dan khawatir ketika menemukan benjolan di payudara atau ketiak. Namun, penting diketahui bahwa tidak semua benjolan berarti kanker payudara. Sebagian besar justru bersifat jinak, seperti kista atau fibroadenoma. Untuk memastikan penyebabnya, pemeriksaan dini sangat disarankan agar diagnosis dapat ditegakkan lebih cepat dan tepat.

Breast Clinic RS Mandaya Royal Puri menghadirkan layanan pemeriksaan dengan hasil cepat, bahkan bisa diperoleh pada hari yang sama. Dengan begitu, rasa khawatir pasien dapat berkurang dan langkah medis dapat segera dilakukan jika memang diperlukan.

Klinik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas diagnostik modern untuk menelusuri penyebab benjolan di payudara, di antaranya:

• USG Payudara: Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran jaringan payudara.

• Mammografi: Pemeriksaan dengan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan jaringan, termasuk yang belum bisa diraba. RS Mandaya menyediakan mammografi 3D dengan hasil lebih akurat.

• MRI Payudara: Menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menampilkan gambar detail jaringan payudara tanpa paparan radiasi.

• Digital PET CT Scan: Teknologi pencitraan mutakhir yang menggabungkan PET (Positron Emission Tomography) dan CT (Computed Tomography) dalam satu sesi. Versi digital memberikan resolusi gambar lebih tajam dan deteksi lebih cepat dibandingkan PET CT konvensional.
  
  

Ingin memastikan kesehatan payudara Anda? Mandaya Royal Hospital Puri menghadirkan Pusat Benjolan Payudara (BRAVE), lengkap dengan fasilitas diagnostik modern dan penanganan terbaru untuk benjolan payudara. Cek kesehatan Anda sekarang dan dapatkan penanganan profesional dari tim ahli kami.