3 orang sedang berbincang

Simak Tips Finansial yang Perlu Disiapkan Pasangan Sebelum Menikah

Apakah kamu dan pasangan sedang merencanakan pernikahan? Jika iya, berarti kamu dan pasangan akan melangkah ke jenjang kehidupan selanjutnya yang tentunya berbeda dari sewaktu masih lajang. Banyak hal yang tadinya dilakukan sendiri, nantinya harus didiskusikan dan dilakukan bersama dengan pasangan, termasuk dalam mengelola keuangan.

Namun, kamu dan pasangan mungkin memiliki latar belakang dan kebiasaan pengelolaan keuangan yang berbeda. Karena itu, sejak dini, kamu dan pasangan perlu membangun kesiapan finansial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat perbedaan pendapat yang mungkin muncul di kemudian hari. Setelah nanti berumah tangga pun, kamu dan pasangan perlu saling percaya dan kompak dalam berkomitmen mengelola keuangan bersama, atau yang lazim disebut sebagai financial intimacy.

Untuk mencapai target tersebut, yuk simak tiga saran perencanaan finansial berikut yang perlu disiapkan oleh pasangan yang hendak menikah!

  1. Menyelaraskan mimpi dan visi dalam berkeluarga
    Penting bagi kedua calon mempelai untuk saling mengenal visi kehidupan masing-masing individu karena besar-kecilnya target yang ingin dicapai, dapat menentukan anggaran rumah tangga yang akan dibentuk bersama pasangan. Sampaikan visi diri dengan sejujur-jujurnya, seperti peran pencari nafkah, rencana memiliki keturunan, orientasi pendidikan anak, preferensi tempat tinggal dan gaya hidup, hingga rencana menjalani hari tua.

    Mengingat semua ekspektasi tersebut memiliki risiko kehidupan yang tidak pernah kita tahu kapan dan seperti apa, maka penting bagi setiap keluarga untuk mempersiapkan proteksi sejak dini lewat asuransi jiwa. Jika seburuk-buruknya Tertanggung yang berperan sebagai pencari nafkah utama meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan akan tetap berdaya dengan dukungan Uang Pertanggungan dan klaim asuransi jiwa yang ditinggalkan oleh pencari nafkah terkait.
  2. Menyadari kondisi keuangan bersama secara realistis
    Tahap selanjutnya yang perlu disiapkan calon mempelai adalah saling mengenal kondisi finansial masing-masing untuk memperhitungkan jumlah tanggungan dan kemungkinan pengeluaran setelah menikah nanti. Membentuk keterbukaan finansial akan menumbuhkan kepercayaan dan perasaan aman karena calon mempelai bisa mengantisipasi pemasukan dan pengeluaran per bulan, jumlah dan tipe aset, jumlah hutang yang dimiliki, kebiasaan dalam mengatur uang, hingga kemungkinan  menjadi sandwich generation yang kerap terjadi setelah menjalani pernikahan.

    Sadarilah bahwa beban finansial saat berumah tangga ditangani berdua oleh suami dan istri. Terlepas dari siapa yang mencari nafkah, risiko kehidupan harus dihadapi bersama, seperti ketika salah satu anggota keluarga inti yang merupakan Tertanggung tertimpa penyakit. Mitigasi yang baik akan menyelamatkan kerugian finansial keluarga yang seringkali besar jumlahnya. Di sinilah asuransi kesehatan dapat berperan penting dalam melindungi keluarga, yaitu dengan memastikan pihak Tertanggung mendapat upaya penyembuhan terbaik dengan meminimalisasi kekhawatiran secara finansial serendah mungkin.
  3. Persiapkan dana darurat dan proteksi keluarga
    Cara terbaik untuk mempersiapkan masa depan dan melindungi finansial keluarga dari segala kemungkinan terburuk adalah dengan menyiapkan dana darurat. Jumlah dana darurat bagi yang belum menikah adalah minimal 3 kali pengeluaran bulanan, sedangkan bagi yang sudah menikah, diperlukan dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanan, serta 9 sampai 12 kali pengeluaran bulanan untuk yang sudah menikah dan memiliki anak[1].

    Salah satu metode untuk menyimpan dana darurat tersebut adalah melalui investasi yang disesuaikan dengan profil risiko keuangan masing-masing Nasabah[2]. Menariknya, investasi yang demikian kini dapat digabungkan manfaatnya dengan perlindungan (proteksi) yang ditawarkan oleh Produk Asuransi, atau yang juga dikenal dengan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI). Sehingga, selama Nasabah memiliki Polis PAYDI yang berstatus aktif, Nasabah akan memperoleh perlindungan jiwa yang diperkuat oleh manfaat potensi hasil investasi

Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi dan tata kelola keuangan terkemuka di Tanah Air menawarkan PAYDI dengan layanan perlindungan (proteksi) dan investasi yang berpusat pada Nasabah (customer-centric), salah satunya melalui produk Asuransi Jiwa PRULink NextGen. Sebagian dari Premi yang dibayarkan oleh Nasabah pada produk ini akan dialokasikan untuk investasi yang hasilnya sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar dari jenis dana investasi yang dipilih, sesuai dengan profil risiko dan pilihan Nasabah. Lalu, sebagian Premi yang lainnya dialokasikan untuk membayar biaya-biaya atas Polis.

Selain itu, fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh Nasabah PAYDI adalah Cuti Premi, yaitu kondisi dimana Pemegang Polis tidak melakukan pembayaran Premi berkala yang telah ditetapkan dalam Polis untuk sementara waktu namun pertanggungan tetap berlaku dan tetap dikenakan biaya-biaya sesuai dengan ketentuan Polis. Cuti Premi hanya diperbolehkan apabila ada permohonan atau persetujuan dari Pemegang Polis, yang memungkinkan penggunaan nilai tunai investasi (jika ada) untuk membiayai Polis selama nominalnya mencukupi. Selama Cuti Premi, Pemegang Polis perlu melakukan review secara berkala atas nilai tunai investasi (jika ada) tetap harus dilakukan agar Polis dapat terjaga keberlangsungannya.

Tidak hanya itu, fleksibilitas PAYDI juga mencakup penambahan manfaat perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, profil risiko, kemampuan finansial, dan tujuan keuangan Nasabah dalam menuju jenjang kehidupan selanjutnya, mulai dari lajang, berkeluarga, memiliki keturunan, hingga pensiun. Guna lebih memudahkan nasabah/calon nasabah untuk mendapatkan informasi detail mengenai PRULink NextGen dan PAYDI lainnya, dapat diakses melalui sosial media dan situs resmi Prudential Indonesia (https://www.prudential.co.id/id/investment-linked/).

Rangkaian produk PAYDI dari Prudential Indonesia bisa menjadi pilihan berkat dedikasi perusahaan selama lebih dari 27 tahun dalam melindungi keluarga Indonesia. Dedikasi tersebut dibuktikan melalui komitmen perlindungannya terhadap Nasabah, salah satunya melalui pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp16,6 triliun di sepanjang tahun 2022[3].

Komitmen tersebut diperkuat dengan berbagai dukungan nyata dari perusahaan untuk memastikan agar Nasabah semakin sadar asuransi dan #YakinMelangkah dalam mendapatkan yang terbaik bagi kehidupan mereka, baik saat ini maupun di masa depan

 

 

[1] https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/4-tips-menyiapkan-dana-darurat-yang-ideal/, Juni 2022
[2] https://www.idntimes.com/business/finance/abdi-abadi/mengoptimalkan-pengelolaan-dana-darurat-c1c2?page=all, Juli 2023

[3] https://www.fortuneidn.com/finance/suheriadi/pembayaran-klaim-prudential-indonesia-sentuh-rp16-6-triliun-di-2022, Mei 2023

Asuransi Jiwa PRULink NextGen yang diterbitkan dan dipasarkan PT Prudential Life Assurance adalah produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) yang memberikan manfaat perlindungan jiwa (proteksi) sekaligus investasi dengan komponen investasi mengandung risiko. Calon Pemegang Polis atau Tertanggiung wajib membaca dan memahami ringkasan informasi produk dan layanan sebelum memutuskan untuk membeli. Kinerja investasi masa lalu tidak mencerminkan kinerja investasi masa datang.

Diskusi kebutuhan Anda di sini!

Isi data berikut dan kami akan menghubungi Anda
error
lengkapi form berikut

Pemegang Polis

Pemegang Polis

Nama

Apakah ada topik yang ingin ditanyakan?

Saya /kami telah membaca, memahami dan memberikan persetujuan saya/kami kepada Prudential Indonesia untuk mengumpulkan, menggunakan dan mengungkapkan data pribadi saya/kami sesuai dengan Deklarasi Privasi *

Contact us